Sumenep, Jumat 31 Oktober 2025 | News Satu- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya memperkuat identitas dan karakter daerah melalui strategi branding profesional bertajuk “Sumenep The Soul of Madura”.
Upaya ini menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan potensi wisata, budaya, dan ekonomi kreatif daerah ke tingkat nasional hingga internasional.
Wakil Bupati Sumenep KH. Imam Hasyim menegaskan, branding bukan sekadar simbol, namun bagian penting dari strategi membangun kebanggaan dan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui branding ini menjadi kunci memperkuat citra daerah dan menumbuhkan rasa memiliki di kalangan masyarakat,” ujarnya dalam sambutan Upacara Hari Jadi ke-756 Kabupaten Sumenep, Jumat (31/10/2025).
Politisi senior PKB Sumenep ini menambahkan, Sumenep memiliki warisan budaya dan sejarah adiluhung yang perlu dikemas secara modern agar mampu menjadi daya tarik ekonomi dan pariwisata global.
Pemkab Sumenep saat ini memiliki lambang daerah berbentuk perisai hijau dengan kuda terbang bersayap emas, simbol semangat kejayaan masa lalu. Selain itu, branding wisata “Sumenep The Soul of Madura” dan “Kota Keris” menjadi identitas utama yang menegaskan posisi Sumenep sebagai pusat kebudayaan dan kerajinan keris terbesar di Indonesia, bahkan diakui UNESCO.
“Kami ingin branding ini bukan hanya slogan, tapi kekuatan ekonomi yang menumbuhkan kebanggaan dan meneguhkan karakter daerah,” tutur Imam Hasyim.
Wabup menegaskan, branding daerah harus menjadi strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi Sumenep sebagai daerah berdaya saing, berkarakter, dan berakar pada nilai budaya lokal.
Dalam momentum Hari Jadi ke-756, Pemkab Sumenep mengangkat tema “Ngopene Soengenep”, yang mencerminkan semangat gotong royong, kejujuran, dan kearifan lokal di tengah modernisasi.
“Apresiasi kami sampaikan kepada seluruh unsur Forkopimda, instansi pemerintah, TNI, Polri, pelaku usaha, insan media, dan masyarakat yang terus menjaga Sumenep tetap aman dan berkemajuan,” pungkasnya. (Rose)
Komentar