News Satu, Sumenep, 17 Agustus 2021- Dalam momentum Dirgahayu RI ke-76, Pengurus Komisariat PMII STKIP PGRI Sumenep gelar refleksi hari kemerdekaan pada Senin (16/8/2021) kemarin, yang bertempat di Jl. Jokotole Randu Permai, Desa Babbalan Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Sekretariat PMII STKIP PGRI Sumenep).
Acara itu berlangsung dengan beberapa rangkaian acara, diantaranya diskusi publik kemerdekaan bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Juhari. Kedua, ngobrol pintar (ngopi) bareng Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PMII STKIP PGRI Sumenep, Satnawi dan Kharil Anwar. Selanjutnya, istighosah yang dipimpin oleh Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Sumenep, Abd. Wasid.
Dimalam harinya, acara tersebut dilanjut dengan ‘Mimbar Pergerakan’ yang berisi penampilan kader PMII Komisariat STKIP PGRI Sumenep, Sekaligus nonton bareng (Nobar) film Sang Kiai.
Setelah itu, puncak dari kegiatannya diisi dengan renungan malam bersama pengurus PMII Cabang Sumenep, Nur Muhammad. Acara refleksi kemerdekaan ini berlangsung dari pukul 09.00 Wib hingga 01.00 Wib.
Ketua Komisariat PMII STKIP PGRI Sumenep, Moh Rusdi mengatakan bahwa tujuan dari acara ini untuk menjadi media perenungan bagi kader PMII, supaya paham akan tanggung jawab dirinya sebagai generasi bangsa.
“Refleksi kemerdekaan ini bertujuan agar kader PMII STKIP PGRI Sumenep, dapat merenungkan peranannya saat ini yang sudah tidak lagi harus berperang pakai senjata, akan tetapi memakai ilmu pengetahuan,” ungkapnya, Selasa (17/8/2021).
Menurutnya, PMII sebagai organisasi kemahasiswaan tidak hanya sekedar menjadi wadah berkumpul, melainkan sebagai wadah berproses untuk mencetak generasi bangsa yang visioner serta menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme.
“Tentunya PMII bukan hanya tempat berkumpul saja, akan tetapi tempat berproses. Sehingga nantinya mampu menjadikan kader visioner yang selalu berpikir tentang bangsanya. Jadi nasionalisme adalah poin terpenting,” jelasnya.
Perihal acara yang berlangsung di tengah masa pandemi Covid-19, Ia menyampaikan bahwa konsepnya diatur secara tatap muka dan online. Peserta yang mengikuti secara tatap muka, dibatasi maksimal 30 kader. Selebihnya, diperkenankan untuk mengikuti secara online, melalui life streaming di akun Instagram Pengurus Komisariat PMII STKIP PGRI Sumenep.
“Karena sekarang masih pandemi Covid-19, maka untuk yang tatap muka kita batasi 30 kader saja, selebihnya ikut di Instagram. Tentunya prokes juga kita perhatikan secara ketat,” pungkasnya.(Hodri)
Comment