HEADLINENEWSPILKADAPILKADA SUMENEPPOLITIKREGIONALSUMENEP

Ini Konsep Achmad Fauzi Dalam Memaksimalkan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Di Sumenep

×

Ini Konsep Achmad Fauzi Dalam Memaksimalkan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Di Sumenep

Sebarkan artikel ini
Ini Konsep Achmad Fauzi Dalam Memaksimalkan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Di Sumenep
Ini Konsep Achmad Fauzi Dalam Memaksimalkan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Di Sumenep

News Satu, Sumenep, Kamis 26 November 2020- Achmad Fauzi, Calon Bupati (Cabup) Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki konsep dalam memaksimalkan potensi pariwisata dan Ekonomi kreatif.

Konsep tersebut dituangkan dalam program unggulan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, nomor urut 01 Achmad Fauzi – Nyai Hj. Dewi Khalifah (Fauzi – Nyai Eva) yakni, mewujudkan kawasan wisata Madura (Visit Madura) dan pengembangan ekonomi kreatif.

Menurut Achmad Fauzi, banyak potensi pariwisata di Sumenep yang perlu terus dimaksimalkan sehingga berdampak pada penguatan sektor ekonomi masyarakat.

Disisi lain, pengelolaan potensi wisata di kabupaten paling timur Pulau Madura itu tidak boleh sampai ‘merawak rambang’. Artinya tidak boleh sampai mencerabut nilai-nilai local wisdom.

“Dengan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sebaik-baiknya, diharapkan ke depan mampu menarik wisatawan dalam maupun luar negeri untuk berkunjung ke Sumenep,” katanya, (26/11/2020).

Salah satu upaya yang akan dilakukan dalam memaksimalkan potensi wisata Sumenep ke depan, di antaranya mengintegrasikan kawasan pariwisata di Madura; meningkatkan sarana dan prasarana destinasi pariwisata; serta meningkatkan kapasitas para pengelola wisata.

“Selanjutnya ialah perlu ada penguatan jaringan, baik di dalam maupun luar negeri, untuk pengembangan wisata di Sumenep, dan sistem perijinan terpadu pengembangan wisata,” ujarnya.

Sementara untuk pengembangan ekonomi kreatif, Cabup yang didukung banyak kiai kharismatik ini mengaku akan mengembangan secara maksimal industri kecil, kerajinan rumah tangga, inovasi hasil pertanian dan kelautan.

Selanjutnya memaksimalkan wisata kuliner di Sumenep melaui PKL (pedagang kaki lima) dan mendorong wisata berbasis komunitas melalui program pengelola destinasi pariwisata oleh Bumdes, swasta atau kelompok masyarakat.

“Kemudian juga peningkatan event skala nasional dan internasional melalui penampilan potensi seni budaya lokal yang ditunjang dengan promosi yang kuat dengan melibatkan travel agent dan stakeholders lainnya,” pungkasnya. (Lim/rls)

Comment