News Satu, Sumenep, Selasa 4 September 2018– Kekeringan yang melanda sejumlah Desa di Kepulauan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), nampaknya menjadi perhatian Pemerintah Daerah setempat.
Terbukti Pemkab Sumenep melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke Provinsi Jawa Timur (Jatim).
“Kekeringan yang melanda sejumlah Desa di Kecamatan/Kepulauan Sapeken, kami tidak bisa berbuat apa, karena jaraknya jauh,” kata Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi, Selasa (4/9/2018).
Untuk menangani kekeringan di Kepulauan, pihaknya mengajukan bantuan perahu tandon ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) agar kekurangan air bersih, seperti di Pulau Saur Saebus dan Sakala. Sedangkan desa sebelahnya kelebihan air bersih, sehingga mereka membutuhkan perahu tandon.
“Kami upayakan dan nanti ketika dapat perahu akan diserahkan ke Pokmas untuk dikelola,” tegasnya.
Wilayah yang mengalami kekeringan ada 27 Desa tersebar di 10 kecamatan, yakni 10 desa mengalami kering kritis, dan 17 lainnya kering langka.
Desa-desa yang mengalami kering kritis diantaranya Desa Montornah dan Prancak Kecamatan Pasongsongan, Desa Juruan daja, Badur, dan Tengedan, Kecamatan Batuputih, kemudian Desa Jangkong dan Desa Batang-batang daya Kecamatan Batang-batang. Sedangkan yang mengalami kering langka diantaranya Desa Langsar, Tanah Merah Kecamatan Saronggi. Kemudian Desa Buntelan dan Larangan Burma Kecamatan Batu Putih. (red)
Comment