Dalam perlombaan ini, pihaknya tetap mewajibkan para peserta untuk mengikuti protokol kesehatan covid-19. Setiap peserta wajib menggunakan masker, jika ada yang tidak menggunakan, maka tidak boleh mengikuti perlombaan.
“Meski saat ini sudah new normal, kami tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 kepada para peserta,” tukasnya.
Perlombaan Puter Pelung ini, langsung dibuka oleh Ketua Persatuan Penggemar dan Pelestari Puter Seluruh Indonesia (P4SI) Jawa Timur, Letkol CPM Didik Haryadi. Dalam sambutannya, Ketua P4SI Jawa Timur mengatakan, pihaknya sangat apresiasi terhadap P4SI Kabupaten Sumenep. Sebab, mereka terus berupaya melestarikan Puter Pelung yang dikenal memiliki suara unik dan langka.
“Saya sangat apresiasi terhadap P4SI Kabupaten Sumenep, meski hobi dan cinta pada puter pelung. Mereka tetap menggelar lomba dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.
Ia menambahkan, Burung anggungan dengan ciri khas berkalung di lehernya dan memiliki suara indah, merdu dan mengalun hampir setiap waktu ini, memang harus terus dilestarikan. Apalagi burung ini mudah dipelihara dan ditangkar karena sifatnya yang jinak, mudah beradaptasi dan pandai dalam membesarkan anakannya.
“Mari kita terus lestarikan burung puter pelung ini, bahkan P4SI Jatim telah mengagendakan beberapa perlombaan puter pelung,” pungkasnya. (red/**)
Comment