HEADLINEMADURANEWSOPINIPROFILREGIONALSUMENEP

Mengenal Sosok Naghfir yang Belakangan ini Santer di Media Pemberitaan

×

Mengenal Sosok Naghfir yang Belakangan ini Santer di Media Pemberitaan

Sebarkan artikel ini
Mengenal Sosok Naghfir yang Belakangan ini Santer di Media Pemberitaan
Mengenal Sosok Naghfir yang Belakangan ini Santer di Media Pemberitaan

Menurut pria kelahiran 13 Agustus 1993 itu, selama menjadi mahasiswa ia aktif di berbagai organisasi, baik intra kampus maupun ekstra kampus, seperti lembaga Pers Mahasiswa, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan lain-lain. Sebagai penerima beasiswa Bidikmisi yang harus patuh terhadap aturan kampus, kata Naghfir, itu adalah bentuk pembodohan, makanya dengan mengikuti banyak organisasi, ia getol dalam mengkritisi kebijakan kampus dan kebajikan pemerintah.

“Selain itu saya juga aktif di organisasi Non-Goverment Organization (NGO), aktif di Komite Anti Plagiasi (KOAPSI) dan di organisasi Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK), waktu itu saya sebagai sekertaris cabang Malang, yang di nahkodai oleh pak Bibit Samad Rianto yang terkenal dengan “Cicak melawan Buaya”, musuhnya pak presiden SBY,” ucapnya.

Lelaki anak tunggal ini mengaku, setalah lulus kuliah ia melanjutkan Strata – 2 nya di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang dan selesai pada 2017 dengan meraih gelar Magister Kenotariatan (M.Kn). Namun disela-sela waktu itu ia tidak puas dengan pencarian jati dirinya, akhirnya ia memutuskan untuk kuliah lagi Strata satu (S1) di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sunan Giri Malang, dengan mengambil jurusan konsentrasi Hukum Perdata Murni dan selesai pada tahun 2017 juga, dengan meraih gelar S.H.

“Jadi memang hidup saya dulu seneng di Organisasi, sakin senengnya saya  susah belajar, tapi saya punya komitmen, bahwa tugas dari rumah adalah kuliah, dan alhamdulillah saya lulus tepat waktu. Pada waktu itu juga, untuk membiayai S2, saya bekerja di BUMN tepatnya di Blitar sekaligus nyolok dari Malang dengan menggunakan sepeda Motor,” katanya.

Saat ini, Naghfir menjadi Praktisi Hukum sekaligus aktif menulis, sudah banyak buku – buku yang ia tulis, salah satunya seperti Hukum Perjanjian Perkawinan. Dan saat ini ia Menjadi dosen di Fakultas Syari’ah UIN Malang, menjadi asisten ahli di Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Fakultas Syari’ah UIN Malang, menjadi praktisi Notaris dan Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) dan aktif di Forum Lingkar Kenotariatan.

Comment