News Satu, Sumenep, Kamis 5 Maret 2020- Kepala Kepolisian Resort (Polres) Sumenep gelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di dua Apotek yakni, Apotek Eka Darma yang berada di Jalan. KH. Mansyur No.72, Podak, Pabian, Kota Sumenep dan Apotek Kimia Farma, di Jalan KH. Mansyur No.42, Mastasek, Pangarangan, Kecamatan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriadi menjelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk memastikan ketersesedian alat kesehatan berupa Masker dan Sanitizer (cairan pembersih tangan) yang di gunakan untuk pencegahan virus Corona.
“Kita melakukan sidak keberapa Apotek yang berada di wilayah hukum sumenep ini, hasilnya memang dari salah satu Apotek menunjukkan tidak adanya stok masker dan sanitizer,” ungkap Deddy pada pada awak media usai lakukan sidak. Kamis (5/3/2020).
Deddy menambahkan, berdasarkan informasi dari pihak apoteker, sejak bulan Desember 2019 lalu, stok ketersediaan alat kesehatan tersebut sudah mengalami kelangkaan.
“Hal itu terjadi, karena pihak distributor tidak lagi mendistribusikan alat kesehatan berupa masker dan snitizer tersebut, pada Apotek,” tambahnya.
Deddy menegaskan bahwa, pihak polres melalui Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Intelejen (Satintel) akan terus melakukan penyelidikan dan pendalaman penyebab kelangkaan masker di kota keris ini.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes). Jadi masyarakat tidak perlu resah, karena memang pihak Apotek menyatakan tidak ada penjualan dari distributornya,” tandasnya.
Sementara Apoteker Eka Darma, Heryono, membenarkan bahwa memang dari akhir Desember 2019 lalu, pihak Apotek sudah mengalami kehabisan stok masker.
“Sejak bulan Februari 2020 kemarin, harganya sudah mulai naik, yang biasanya per-boks harganya Rp. 30.000-35.000 sekarang sudah mencapai Rp. 135.000 per-boks,” paparnya pada awak mendia.
Selain apotek Eka Darma, apotek lain seperti apotek Kimia Farma, juga telah habis ketersediaan alat masker maupun sanitizer.
“Saya juga tidak tahu, yang jelas dari distributor pusat memang sudah tidak ada lagi,” terang Joko Pramono, apoteker Kimia Farma, saat dikonfirmasi pewarta.
Ia menambahan, bahwa permintaan masker dari masyarakat terus meningkat.
“Pembeli pada akhirnya harus kembali dengan tangan kosong, karena disini stoknya sudah habis”, pungkasnya. (Hasan)
Comment