HEADLINENEWSPEMKAB SUMENEPREGIONALSUMENEPWISATA

Persiapan Visit Sumenep 2018, Apa Yang Dilakukan Dinas PRWK Dan Cipta Karya?

×

Persiapan Visit Sumenep 2018, Apa Yang Dilakukan Dinas PRWK Dan Cipta Karya?

Sebarkan artikel ini
Persiapan Visit Sumenep 2018, Apa Yang Dilakukan Dinas PRWK Dan Cipta Karya?
Persiapan Visit Sumenep 2018, Apa Yang Dilakukan Dinas PRWK Dan Cipta Karya?

News Satu, Sumenep, Senin 10 April 2017- Berbicara Tahun kunjungan wisata atau Visit Sumenep 2018, nampaknya tidak hanya Disparbudpora saja yang harus bekerja ekstra. Melainkan sejumlah Dinas di lingkungan Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur juga harus bekerja ekstra demi mensukseskan Visit Sumenep 2018 yang merupakan program pemerintah daerah tersebut.

Seperti Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PRWK) dan Cipta Karya Sumenep, yang saat ini sudah mulai melakukan pembenahan di sejumlah lokasi wisata. Bahkan Dinas ini sudah menuntaskan programnya di dua Destinasi wisata yakni, wisata Kesehatan Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, dan Wisata Bahari Pulau Gili Labak, Kecamatan Talango.

“Kami sudah menuntaskan pekerjaan di dua Icon Visit Sumenep 2018, yakni di Gili Iyang dan Gili Labak,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Sumenep, Bambang Irianto, Senin (10/4/2017).

Lanjut mantan Kepala Disparbudpora Sumenep ini, program Pipanisasi air bersih dibawah laut sepanjang 5,4 kilometer (Km) telah dilakukan sejak tahun 2014 dengan bekerjasama Badan Pengembangan Wialayah Surabaya-Madura (BPWS) yang total anggarannya mencapai Rp 54 miliar.

Selain itu, pihaknya juga telah menyelesaikan pembangunan MCK, Paving dan 4 Home Stay yang anggaran totalnya sebesar Rp 11 miliar dari APBN. Sedangkan untuk wisata bahari di Pulau Gili Labak, Kecamatan Talango, pihaknya telah membangun MCK dan untuk pipanisasi juga sudah dikerjakan.

“Saya kira sudah tidak ada masalah lagi di dua destinasi wisata tersebut, dan kini tinggal ditunjang dari infrastruktur dinas lainnya. Dan pekerjaan kami sudah tuntas,” ujarnya.

Ia menambahkan, hingga kini penyediaan air bersih di Pulau Gili Labak masih belum bisa dilaksanakan, karena terkendala di wilayah tersebut tidak bisa dilakukan pengeboran. Sebab, air di Pulau tersebut payau.

“Kami sudah memberikan alternative, yakni dengan pengiriman air bersih melalui perahu rakyat. Program itu masih kita usulkan kepada BPWS. Ya tinggal menunggu responsnya,” pungkasnya. (Roni)

Comment