HEADLINENEWSPEMKAB SUMENEPREGIONALSUMENEP

Proyek Drainase Banyak Rusak, PUPRKP Dan Cipta Karya Sumenep Panggil Rekanan

×

Proyek Drainase Banyak Rusak, PUPRKP Dan Cipta Karya Sumenep Panggil Rekanan

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PUPRKP) dan Cipta Karya, Bambang Irianto, M.Si
Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PUPRKP) dan Cipta Karya, Bambang Irianto, M.Si

News Satu, Sumenep, Selasa 22 Januari 2019- Banyaknya laporan dari masyarakat, jika pekerjaan proyek Drainase di Jalan Jati Emas, Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) banyak mengalami kerusakan. Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PUPRKP) dan Cipta Karya Sumenep, memanggil rekanan agar segera memperbaiki beberap titik yang rusak.

“Rekanan sudah kami panggil untuk memperbaiki beberapa titik yang rusak tersebut, dan rekanan siap memperbaikinya, karena pekerjaan proyek itu masih dalam masa pemeliharaan hingga Juni 2019,” ujar Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PUPRKP) dan Cipta Karya, Bambang Irianto, M.Si, Selasa (22/1/2019).

Lanjut Bambang Irianto, M.Si, proyek yang dikerjakan oleh PT Inneco Wira Sakti Hutama memang ada beberapa kerusakan di empat titik, yakni kerusakan di jembatan ujung timur dan itu harus diperbaiki oleh rekanan.

“Memang benar ada kerusakan, selain di jembatan ujung tiimur, juga termasuk toko dan rumah warga akibat pembangunan drainase. Hal itu merupakan tanggungjawab rekanan untuk memperbaikinya,” ucap mantan Kepala Disbudparpora Sumenep ini.

Bambang menerangkan, Pembangunan proyek drainase tersebut dianggarkan dalam APBD Sumenep tahun 2018 sebesar Rp 3,4 miliar. Namun, karena faktor alam ada beberapa titik yang mengalami kerusakan sehingga harus diperbaiki kembali.

“Sesuai aturan, jika memang ada kerusakan pada masa pemeliharaan, maka itu tanggungjawab rekanan. Dan memang pada saat pengerjaan proyek itu, ada beberapa kendala seperti tanahnya yang memang rawan longsor, sehingga harus dikerjakan berulang-berulang,” pungkasnya. (Sarif)

Comment