HEADLINEHUKRIMNEWSREGIONALSUMENEPTERORIS

Sekjen PCNU; Gerakan Radikalisme Di Sumenep By Design

×

Sekjen PCNU; Gerakan Radikalisme Di Sumenep By Design

Sebarkan artikel ini
Sekjen PCNU; Gerakan Radikalisme Di Sumenep By Design
Sekjen PCNU; Gerakan Radikalisme Di Sumenep By Design

Menurutnya, menjelang tahun politik, lumrah terjadi gerakan-gerakan samar dengan membawa isu-isu tertentu yang diolah sedemikian rupa untuk mendukung kepentingan individu maupun kelompok tertentu.

Faktor lain yang menyebabkan munculnya kelompok-kelompok radikal menurut Hasan adalah karena kurangnya penguatan paham keNUan di setiap tingkat kepengurusan NU, mulai ranting hingga ke pusat.

Ditanyakan, apakah selama ini pihak PCNU Sumenep sudah melakukan pendataan terhadap dugaan adanya titik-titik berkembangnya radikalisme di Sumenep?

Hasan mengatakan ada tetapi hanya untuk kepentingan internal atau tidak untuk disampaikan ke publik.

“Ya, sebagai gambaran aja sih, untuk kepentingan internal kami punya, tetapi ini kan tidak untuk dipublikasikan,” katanya.

Lanjut Hasan, untuk menekan penyebarluasan paham radikalisme di tingkat wilayah tertentu, PCNU Sumenep menurutnya telah mendorong serta menggerakkan struktur keNUan hingga di tingkat desa.

“Jadi selama ini yang kita lakukan adalah mendorong struktur NU setempat untuk menggerakkan organiasi-organisasinya melakukan apa yang dapat menangkal radikalisme itu. Misalnya ranting-ranting NU setempat, MWC NU setempat, termasuk lembaga-lembaga dan badan otonom di lingkungan NU setempat. Itu yang kita kerahksn secara umum,” tandasnya.

Pendekatan yang ditempuh PCNU untuk menekan paham radikal adalah dengan pendekatan informal atau komunikasi perorangan. Diakui, sejauh ini pihaknya belum pernah mengadakan komunikasi formal seperti menggelar dialog keagamaan dengan mereka yang diduga terpapar radikalisme.

“Kalau komunikasi formal kita belum, tetapi kalau informal itu intens kita lakukan, tapi secara personal ya, perorangan,” katanya.

Sementara, Ketua PC ISNU Sumenep Dr. KH. Muhammad Husnan, S.Ag, M.Pd. usai dilantik meminta dukungan dari berbagai pihak agar ISNU Sumenep ke depan bisa berbuat atau berkontribusi kepada masyarakat.

Menurut dia, tantangan sarjana di Kabupaten Sumenep, khususnya ISNU, cukup besar. Di bidang keagamaan, misalnya, ISNU Sumenep harus bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat agar terhindar dari pemikiran radikal yang mengarah pada aktivitas terorisme.

“Kita tahu bahwa, laporan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88, Sumenep dinyatakan zona merah terorisme,” pungkasnya. (Roni)

Comment