Sumenep Investment Summit 2025, Ajang Jemput Investor Dan Bangun Kemitraan Strategis

Sumenep, Senin 10 November  2025 | News Satu- Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat pondasi ekonomi daerah melalui ajang Sumenep Investment Summit (SIS) 2025. Acara bergengsi ini menjadi momentum strategis untuk menarik minat investor nasional dan internasional sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha.

Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, menegaskan bahwa Pemerintah Daerah tidak hanya menunggu investor datang, tetapi aktif menjemput peluang investasi demi mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kami tidak sekadar menunggu, tetapi menjemput dan menyiapkan karpet merah bagi dunia usaha yang memiliki visi membangun bersama Sumenep,” tegas KH. Imam Hasyim saat membuka acara di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Senin (10/11/2025).

Menurutnya, investasi adalah motor penggerak utama untuk membuka lapangan kerja, memperkuat daya saing daerah, dan mempercepat pemerataan ekonomi. Tanpa dukungan investor, potensi besar Sumenep akan sulit berkembang optimal.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan dukungan sektor swasta dan masyarakat agar investasi benar-benar memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Sumenep,” tambahnya.

Dalam forum SIS 2025, KH. Imam Hasyim memaparkan tiga keunggulan utama yang membuat Sumenep layak menjadi destinasi investasi masa depan di kawasan timur Jawa Timur, yakni:

  • Keunggulan geografis dan sumber daya alam Sumenep memiliki daratan luas dan 126 pulau dengan potensi unggulan di sektor perikanan, pertanian, peternakan, dan energi migas.
  • Potensi kelautan berlimpah wilayah tangkap ikan Sumenep mencapai 250 ribu ton per tahun, terbesar di Jawa Timur.
  • Energi dan pariwisata Sumenep memiliki cadangan migas, panas bumi, dan energi terbarukan, serta potensi wisata bahari, budaya, dan religi yang terus dikembangkan.

“Sumenep Investment Summit bukan sekadar seremoni. Ini komitmen kami untuk membangun masa depan investasi yang inklusif, aman, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Untuk memperkuat daya tarik investasi, Pemkab Sumenep mengembangkan empat klaster ekonomi unggulan:

  • Klaster industri kelautan dan perikanan terpadu mencakup pengolahan hasil laut, cold storage, logistik, dan wisata bahari berkelanjutan.
  • Klaster pertanian dan peternakan modern fokus pada pertanian organik, hortikultura, dan peternakan berbasis teknologi ramah lingkungan.
  • Klaster energi dan sumber daya alam mencakup pengelolaan migas, panas bumi, dan energi terbarukan melalui kerja sama strategis.
  • Klaster pariwisata dan ekonomi kreatif – mengangkat potensi wisata bahari, budaya, dan religi khas Madura.

KH. Imam Hasyim menegaskan, ajang SIS 2025 bukan hanya ruang diskusi, tetapi juga platform konkret mempertemukan pemerintah dengan calon investor yang siap berkontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi daerah.

“Kami ingin Sumenep menjadi rumah investasi yang ramah, aman, dan menjanjikan,” pungkasnya. (Rose)

Komentar