News Satu, Sumenep, Selasa 8 Oktober 2019- Gara-gara calonnya tidak lolos dalam seleksi Calon Kepala Desa (Cakades), ratusan warga Juruan Laok, Kecamatan Batuputih, gruduk kantor DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (8/10/2019).
“Kedatangan kami kesini untuk meminta keadilan pada wakil rakyat,” ujar Koorlap Aksi Edi Junaidi, Selasa (8/10/2019).
Lanjut Edi, pihaknya hanya meminta penjelasan pada DMPD dan Pemkab Sumenep terkait tidak lolosnya Noer Mahenny salah satu Calon Kepala Desa (Cakades). Bahkan, pihaknya juga meminta adanya transparansi dalam hasil tes Uji Kepemimpinan Cakades.
“Kami juga ingin semua hasil tes Bacakades di Desa Juruan Laok itu diperlihatkan secara terbuka. Karena kami merasa tidak yakin kenapa Noer Mahenny tidak lolos,” tandasnya.
Menurutnya, Noer Mahenny adalah orang yang berpengalaman di bidang pemerintahan, dan hal tersebut dibuktikan dengan salinan surat keputusan terkait pengangkatan dirinya sebagai tenaga honorer di Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
“Pengalaman Noer Mahenny ini sudah jelas kok, dan itu sudah kita lampirkan dalam berkas Bacakades sewaktu pencalonan. Tapi skornya tidak sampai. Bahkan, di pengalaman pemerintahan mendapatkan skor 0, ini perlu dipertanyakan,” tukasnya.
Aksi ratusan warga Desa Juruan Laok ini, mendapatkan pengawalan ketat dari aparat Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, dan mereka langsung diterima oleh Ketua DPRD KH. Hamid Ali Munir dan Wakil Ketua Indra Wahyudi serta Moh. Ramli Kepala DPMD Sumenep. (Rifki)
Comment