HEADLINEJATIMNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANREGIONALSURABAYA

Anggota DPD RI Lia Istifhama Dukung IMM Kawal Kebijakan Publik Dan Evaluasi Program MBG

×

Anggota DPD RI Lia Istifhama Dukung IMM Kawal Kebijakan Publik Dan Evaluasi Program MBG

Sebarkan artikel ini
Anggota DPD RI Lia Istifhama Dukung IMM Kawal Kebijakan Publik Dan Evaluasi Program MBG
Anggota DPD RI Lia Istifhama Dukung IMM Kawal Kebijakan Publik Dan Evaluasi Program MBG

Surabaya, Sabtu 4 Oktober 2025 | News Satu- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur menegaskan komitmennya menjadi mitra solutif dan strategis pemerintah dalam mengawal kebijakan publik. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara pengurus IMM Jatim dan Anggota DPD RI, Lia Istifhama, di kantor DPD RI Jawa Timur.

Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 16.00 WIB itu dihadiri jajaran pengurus IMM Jatim, di antaranya Ketua Umum Devi Kurniawan, Akhlis Nastainul F. (Ketua Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik), M. Syahrul R. (Sekretaris Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik), dan Mumtadz Zaid bin Tsabit (Ketua Bidang Media).

Dalam forum tersebut, IMM Jatim menyampaikan empat aspirasi utama, yaitu Menolak pembatasan kuota mahasiswa di kampus berstatus PTNBH, Mendorong kehadiran media validasi informasi Jawa Timur melalui akun Instagram @jatim24jam., Persiapan Tanwir Nasional IMM di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang akan dihadiri Wakil Presiden, Kapolri, Gubernur Jatim, dan Pangdam V/Brawijaya dan Diskusi strategis terkait isu Makan Bergizi Gratis (MBG), BUMD, dan industri rokok.

Dalam sambutannya, Anggota DPD RI, Lia Istifhama, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Jawa Timur sebagai tuan rumah Tanwir Nasional IMM.

“Kita bersyukur Jawa Timur dipercaya menjadi tuan rumah Tanwir Nasional IMM. Ini bukti kepercayaan nasional terhadap teman-teman IMM Jatim, sekaligus tanggung jawab besar untuk berkolaborasi dengan pemerintah,” ujar Lia, Selasa (7/10/2025).

Neng Lia, Sapaan akrab dari Lia Istifhama menegaskan bahwa mahasiswa perlu hadir sebagai mitra konstruktif, bukan konfrontatif terhadap pemerintah.

“Kritik yang disampaikan dengan niat baik adalah bentuk cinta terhadap negeri. Program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) harus kita kawal dan evaluasi agar makin berkualitas,” tegasnya.

Lia juga menyinggung kasus keracunan makanan di Bojonegoro dan Ngawi, yang menurutnya disebabkan lemahnya pengawasan dapur massal.

“Bayangkan satu dapur untuk 3.000 anak, tentu berisiko. Kita butuh kontrol disiplin, bukan menyalahkan, tapi memperbaiki,” ujarnya.

Selain itu, Lia mengingatkan pentingnya komunikasi publik dan literasi media untuk menghindari hoaks serta provokasi yang mengancam stabilitas sosial.

“Komunikasi publik yang empati dan media valid adalah kunci agar masyarakat merasa diperhatikan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum IMM Jatim, Devi Kurniawan, menegaskan kesiapan organisasinya menjadi mitra strategis pemerintah.

“IMM Jatim tidak hanya turun ke jalan, tapi juga turun dengan gagasan dan solusi. Kami berjuang dengan pikiran dan etika, bukan anarkisme,” katanya.

Devi memastikan IMM akan terus mengawal kebijakan publik agar berpihak pada masyarakat dan mahasiswa.

“Kami siap menjadi kontrol sosial yang cerdas dan berintegritas,” pungkasnya. (Kiki)

Comment