HEADLINENEWSPEMERINTAHANPEMPROV JATIMREGIONALSURABAYA

Antisipasi Lonjakan Cluster Baru, Pemprov Jatim Sediakan 6 Ribu Lebih Bed

×

Antisipasi Lonjakan Cluster Baru, Pemprov Jatim Sediakan 6 Ribu Lebih Bed

Sebarkan artikel ini
Antisipasi Lonjakan Cluster Baru, Pemprov Jatim Sediakan 6 Ribu Lebih Bed
Antisipasi Lonjakan Cluster Baru, Pemprov Jatim Sediakan 6 Ribu Lebih Bed

News Satu, Surabaya, Sabtu 12 September 2020- Dengan kembali naiknya angka konfirmasi positif Covid-19 di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur, hal ini berpengaruh pada kapasitas bed isolasi yang ada di Rumah Sakit.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, memastikan pada media, bahwa kapasitas Bed Isolasi di Jawa Timur cukup.

“Sekarang, jumlah bed isolasi sebanyak 6.611 bed dan ICU isolasi ada sebanyak 860 bed, kapasitas Kita tertinggi,” terangnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/9/2020).

Berdasar data laporan Ketahanan Kesehatan, Dalam Menjalani Tatanan Hidup dari Kemenkes RI per 8 September 2020, Jawa Timur saat ini memiliki kapasitas bed isolasi mencapai 6.611 bed dengan 3.221 bed yang terisi.

Angka ini lebih tinggi dibanding dengan Jawa Barat, yakni 4.477 bed dengan 1.724 bed yang terisi, DKI Jakarta yakni 4.417 bed dengan 3.776 bed yang terisi dan Jawa Tengah 3.664 bed dengan 2.110 bed yang terisi.

Sedang, kapasitas ICU isolasi Jatim mencapai 860 bed dengan keterisian hanya 72 bed. Angka ini lebih tinggi dari Jawa Tengah yakni 738 dengan 30 bed terisi, Jawa Barat dengan 721 bed dengan  30 bed terisi dan DKI Jakarta dengan 574 bed dan yang terisi 250 bed.

Dengan kondisi ini, Khofifah, tetap menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan patuh pada protokol kesehatan. Itu merujuk pada munculnya beberapa cluster baru dalam beberapa minggu ini.

“Saya berpesan agar masyarakat membatasi aktivitas, terutama yang dirasakan beresiko tinggi untuk terjadi penularan kasus COVID-19,” harapannya.

Selain itu, Khofifah juga ungkapkan agar masyarakat menghilangkan stigma buruk kepada warga yang terpapar Covid-19. Fenomena ini membuat pasien  bergejala COVID-19, takut ke rumah sakit. Sehingga baru datang ketika kondisinya sudah memberat. Padahal, jumlah bed isolasi dan ICU isolasi di Jawa Timur relatif masih mencukupi. (Yud)

Comment