Surabaya, Rabu 27 Agustus 2025 | News Satu- Nama Lia Istifhama, Anggota DPD RI asal Jawa Timur, kembali mencuat ke permukaan setelah survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menempatkannya di posisi teratas sebagai figur politik yang paling dikenal sekaligus disukai masyarakat Jawa Timur.
Survei yang melibatkan 1.200 responden pada 7–20 Agustus 2025 itu menunjukkan 72,4 persen responden mengenal Lia Istifhama, sementara 71,7 persen menyatakan menyukainya. Capaian ini menempatkan Ning Lia, sapaan akrabnya, sebagai sosok politik perempuan dengan tingkat popularitas dan elektabilitas tertinggi di Jawa Timur, bahkan melampaui sejumlah legislator DPR RI dan kepala daerah.
Direktur Eksekutif ARCI, Baihaki Siradj, menegaskan bahwa awareness publik terhadap Lia jauh melampaui tiga senator Jatim lainnya. Bahkan, hasil survei juga menunjukkan bahwa Lia mampu mengungguli popularitas anggota DPR RI M. Sarmuji (63,6 persen dikenal, 52,9 persen disukai) dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko (61,7 persen dikenal, 57,3 persen disukai).
“Perbandingan ini menegaskan bahwa Lia Istifhama tidak hanya populer di lingkup DPD RI, melainkan juga mampu melampaui figur-figur DPR RI maupun kepala daerah di Jawa Timur,” jelas Baihaki, Rabu (27/8/2025).
Faktor “Meseme Manis” dan Humble Jadi Magnet Publik
Tokoh muda Nahdliyin, Gus Yusuf Hidayat, menilai hasil survei ARCI sesuai dengan realita di lapangan. Menurutnya, Lia memiliki aura positif dan karakter humble yang membuat masyarakat mudah simpati.
“Senyum Ning Lia itu dikenal manis, meseme manis kalau kata wong Suroboyo. Tapi bukan manis dibuat-buat, melainkan tulus dan alami. Itu yang membuat masyarakat merasa dekat,” ungkap mantan Ketua Benteng Lia tersebut.
Ia menambahkan, berbeda dengan banyak politisi yang sekadar dikenal tetapi belum tentu disukai, Lia dikenal sekaligus disukai. “Inilah yang jarang dimiliki tokoh politik lain,” imbuhnya.
Dari Peraih Suara Jumbo ke Senator Vokal di Senayan
Lia Istifhama sebelumnya sudah mencuri perhatian publik saat Pemilu DPD RI 2024, di mana ia meraih 2.739.123 suara, salah satu yang tertinggi secara nasional. Dikenal dengan tagline ‘Jilbab Ijo’, Lia kini menjadi anggota Komite III DPD RI yang membidangi pendidikan, agama, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Di Senayan, Lia vokal mengawal isu-isu strategis seperti sekolah inklusif, pembatasan LPG 3 Kg, otonomi daerah berkeadilan, kenaikan PBB, hingga PPHN (Pokok-Pokok Haluan Negara). Peran ini memperkuat citranya sebagai legislator yang bukan hanya populer, tapi juga substantif dalam perjuangan kebijakan publik. Hasil survei ARCI ini sekaligus menjadi refleksi bagaimana politik humanis dan komunikasi tulus dapat menjadi kunci penerimaan publik di tengah heterogenitas masyarakat Jawa Timur. (Kiki)
Comment