News Satu, Surabaya, Kamis, 15 April 2021-
Guna memudahkan pendataan dan pemetaan relawan yg telah bergerak di wilayah terdampak gempa bumi di Jatim, Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menggelar rapat khusus. kali ini terkait dengan inisiasi dalam upaya pembentukan Desk Relawan Tanggap Darurat Gempa Jatim 2021.
Rapat yang digelar di Ruang Siaga, Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPDB Provinsi Jawa Timur di Jalan Letjen. S. Parman 55, Waru – Sidoarjo ini dipimpin langsung perwakilan BNPB. Yakni, Kasubdit Pemberdayaan Sumberdaya BNPB, Drs. Pangarso Suryotomo.
Dalam kesempatan itu juga turut mendampingi, Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto SE, M.PSDM. Serta para jajaran yang akn terlibat secara teknis dalam upaya bersama relawan menanggulangi bencana alam yang terjadi saat ini.
Hadir dalam rapat awal pekan itu, Sekjen Forum Pengurangan Risiko Bencana atau FPRB Jatim Catur Sudarmanto dan Ketua LPBI NU Jatim Saiful Amin. Lalu nampak juga Ketua R-KomPAS Tito Puspita Wibowo, Ketua Wartapala Indonesia Puspita Ningtyas, serta perwakilan sejumlah kelompok relawan jatim lainnya.
Pangarso Suryotomo menjelaskan, rapat ini dimaksudkan untuk melakukan pendataan dan pemetaan potensi relawan yang telah turun ke lokasi terdampak gempa. Sehingga semua akan berbasis data dan komunikasi yang konkrit dalam menanggulangi kondisi darurat yang ada di lapangan.
Pendataan itu nantinya, akan dimasukkan dalam aplikasi Desk Relawan Tanggap Darurat Gempa Jatim 2021 yang telah disiapkan BNPB. Sehingga secar statistik digital dan laporan kegiatan akan terekam secara periodik dan jelas di data base BNPB.
“Tujuannya, agar para relawan yang terjun membantu korban gempa bisa terindentifikasi jumlahnya & terkoordinasi tugas-tugasnya,” katanya, Kamis (15/4/2021).
Sehingga diharapkan tidak terjadi penumpukan di satu tempat dan kekurangan di tempat yg lain. Jadi ini untuk mengatur dan mengurus relawan yang sudah terjun ke lokasi lebih baik dan terarah.
“Jadi bukan untuk mengerahkan relawan yang belum beraksi, sehingga semua optimal dan efektif” ujarnya.
Nah, selain rapat pemetaan, pada saat itu juga relawan yang hadir juga dilatih penggunaan aplikasi Desk Relawan tersebut. Harapannya, mereka nanti bisa memasukkan data sendiri, terutama hasil identifikasi relawan di lokasi terdampak gempa. (Yudi)
Comment