Surabaya, Senin 10 November 2025 | News Satu- Pembangunan manusia di Provinsi Jawa Timur terus menunjukkan kemajuan signifikan. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2025 mencapai 76,13, naik dari 73,48 pada 2021. Capaian ini menempatkan Jawa Timur secara konsisten di kategori “tinggi” dalam pembangunan manusia nasional.
Kepala BPS Jatim, Zulkipli, mengungkapkan kenaikan IPM ini didorong oleh pertumbuhan di semua dimensi penyusunnya, terutama standar hidup layak.
“Kenaikan IPM Jatim mencapai rata-rata 0,89 persen per tahun dalam periode 2021–2025, dan peningkatan paling besar ada di standar hidup layak,” ungkap Zulkipli, Senin (10/11/2025).
BPS mencatat, pengeluaran riil per kapita per tahun naik 5,11 persen menjadi Rp13,51 juta, jauh di atas rata-rata kenaikan tahunan 3,16 persen selama 2021–2024.
Selain itu, Umur Harapan Hidup (UHH) di Jawa Timur juga naik menjadi 75,36 tahun, meningkat 0,29 tahun dibanding 2024. Dalam lima tahun terakhir, UHH tumbuh 1,08 tahun, atau rata-rata 0,36 persen per tahun.
Di dimensi pendidikan, Harapan Lama Sekolah (HLS) meningkat 0,07 persen, sementara Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) naik 1,33 persen pada 2025.
“Tren ini membuktikan bahwa akses pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur terus membaik secara merata,” jelas Zulkipli.
Capaian IPM Jawa Timur tahun ini juga diikuti peningkatan di berbagai daerah. Kabupaten Sumenep berhasil naik dari kategori “sedang” ke “tinggi”, sementara Kota Batu menembus kategori “sangat tinggi” bersama Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kediri, Mojokerto, Blitar, dan Madiun.
BPS mencatat, pada 2025 terdapat 28 wilayah berstatus tinggi (IPM 70–79,99), 2 wilayah berstatus sedang (IPM 60–69,99) dan Tidak ada wilayah berstatus rendah.
“Peningkatan IPM ini mencerminkan keberhasilan pemerintah daerah dalam memperluas akses pendidikan, layanan kesehatan, serta meningkatkan daya beli masyarakat,” tambah Zulkipli.
Kenaikan IPM Jatim menjadi bukti nyata pemerataan pembangunan dan penguatan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah provinsi dinilai berhasil mendorong kolaborasi lintas sektor antara pendidikan, ekonomi, dan kesehatan secara terpadu.
Capaian ini sekaligus menjadi sinyal bahwa Jawa Timur siap menuju kategori “sangat tinggi” secara keseluruhan dalam beberapa tahun mendatang, menandakan kesejahteraan masyarakat terus membaik. (Kiki)














Komentar