Surabaya, Jumat 22 Agustus 2025 | News Satu- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membentuk Satgas Percepatan Penyelenggaraan. Program yang diinisiasi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini disebut sudah memberikan manfaat langsung kepada 1,9 juta warga Jatim, terutama anak-anak sekolah, kelompok rentan, dan masyarakat prasejahtera.
Pembentukan satgas MBG tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Jatim Nomor 100.3.3.1/605/013/2025. Dalam aturan itu, telah dibentuk 714 SPPG (Satuan Penyelenggara Program Gizi) dengan melibatkan 16.930 petugas sesuai jenis tugas yang tersebar di 38 kabupaten/kota Jawa Timur.
“Ada total 714 SPPG di Jatim berdasarkan jenis dan 16.930 total petugas berdasarkan jenis tugas, dan telah memberikan manfaat pada 1,9 juta masyarakat,” ujar Khofifah, Jumat (22/8/2025).
Dampak Luas pada Ekonomi Lokal
Selain fokus pada gizi masyarakat, Khofifah menegaskan bahwa program MBG juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pasalnya, penyediaan bahan pangan banyak melibatkan sektor pertanian lokal, UKM kuliner, hingga tenaga kerja di berbagai daerah.
“Ini akan kita maksimalkan sehingga serapan tenaga kerjanya makin bagus, UKM kita juga makin bagus, produk pertanian juga makin bagus,” jelasnya.
Peran Penting Badan Gizi Masyarakat (BGM)
Untuk mempercepat pelaksanaan, Khofifah menekankan pentingnya Badan Gizi Masyarakat (BGM) dalam mendukung distribusi dan monitoring program. Menurutnya, keberadaan BGM di tingkat daerah bisa menjadi kunci pengawasan agar MBG benar-benar tepat sasaran.
“Rekomendasi kami, perlu dioptimalkan peran perwakilan BGM,” katanya.
Koordinasi Lintas Sektor
Sebagai bagian dari penguatan koordinasi, Khofifah menawarkan gedung di depan Grahadi sebagai pusat koordinasi Satgas MBG. Tim satgas ini melibatkan unsur TNI, Polri, dan Kejaksaan, seperti Pangdam, Kapolda, dan Kajati Jatim.
“Kalau tempatnya belum ada, itu ada gedung depan Grahadi sebelah kiri, monggo digunakan. Timnya Pangdam, Kapolda, Kajati bisa bersama-sama di sana, koordinasi dengan tim satgas,” pungkasnya.
Dengan penguatan regulasi, koordinasi, dan distribusi, Pemprov Jatim optimistis target MBG dapat tercapai secara merata hingga pelosok desa. (Kiki)
Comment