Surabaya, News Satu, Senin 30 Juni 2025- Sosok Lia Istifhama mencetak sejarah dalam Pemilu 2024 sebagai anggota DPD RI Dapil Jawa Timur dengan perolehan suara fantastis, yakni 2.739.123 suara. Raihan ini menjadikannya senator perempuan non-petahana dengan suara terbanyak di Indonesia, hanya kalah dari pelawak Komeng (Jabar) dan Gus Yasin (Jateng).
Figur muda NU ini dikenal luas sebagai aktivis sosial, akademisi, dan advokat yang merakyat. Meskipun keponakan dari tokoh nasional Khofifah Indar Parawansa, Ning Lia—sapaan akrabnya—justru populer karena kerja nyata dan rekam jejak independen di masyarakat, bukan karena jalur politik dinasti atau partai.
“Saya pernah menjadi sales kartu kredit, karyawan event organizer, bahkan kerja sambil kuliah. Jadi saya tahu rasanya hidup sederhana,” ungkap Ning Lia sapaan akrabya kepada media, Senin (30/6/2025).
Putri dari KH. Maskur Hasyim, tokoh NU Jawa Timur, ini menyelesaikan pendidikan tinggi di tiga kampus sekaligus: Universitas Airlangga, IAIN Sunan Ampel, dan STID Taruna Surabaya. Bahkan, gelar Doktornya diraih dengan beasiswa Kemenag, dijalani sambil bekerja dan hamil.
Dikenal sebagai “kutu buku”, Ning Lia terbiasa membagi waktu antara belajar, bekerja, dan mengabdi ke masyarakat. Kesibukannya tak pernah memadamkan semangatnya untuk tetap terjun langsung membantu rakyat kecil.
Salah satu momen paling viral dalam kampanyenya terjadi saat seorang ODGJ mencium poster dirinya di Madiun. Bukannya marah, ia justru menanggapinya dengan kasih:
“Saya yakin itu tanda tulus. Orang seperti itu tidak punya maksud buruk,” ucap Keponakan Gubernu Jatim Khofifah Indar Parawansa ini.
Dalam kasus pencatutan foto dirinya oleh kompetitor politik, Senator cantik DPD RI ini, juga memilih jalan damai. Ia tak melaporkan ke ranah hukum, melainkan menawarkan kerja sama dan sinergi demi pendidikan politik yang sehat.
Lia Istifhama dikenal luas sebagai tokoh perempuan muda NU yang inspiratif. Ia menerima berbagai penghargaan nasional, antara lain:
- Woman of The Year Jatim 2023 – TIMES Indonesia
- Pejuang Literasi Nasional 2024
- 100 Tokoh Muda Berpengaruh Indonesia 2020 – APN
- Tokoh Sosial Inklusif dan Interaktif 2025
- Penggerak Desa Wisata & Pertanian Berbasis Komunitas
Selain aktif sebagai akademisi dan advokat, Lia juga seorang penulis dan musisi. Kiprahnya melampaui batas politik formal. Ia menjadikan panggung senator sebagai ruang pengabdian, bukan panggung kekuasaan.
Duduk sebagai anggota DPD RI 2024-2029, Lia Istifhama membawa misi besar, yakni membela wong cilik, memperkuat literasi, dan memperjuangkan isu-isu perempuan, pendidikan, dan UMKM di Jawa Timur.
“Politik bagi saya bukan tentang jabatan, tapi tanggung jawab moral dan sosial. Kita bisa berdaya tanpa harus mencederai nurani,” pungkasnya. (Kiki)
Comment