Surabaya, Jumat 22 Agustus 2025 | News Satu- Menjelang awal September, wacana aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jawa Timur yang beredar di media sosial, khususnya TikTok, mendapat sorotan tajam dari Senator DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia.
Dalam keterangannya, Lia menegaskan bahwa ajakan demo tersebut tidak mencerminkan kondisi riil Jawa Timur. Ia menilai provinsi ini berada dalam situasi aman, damai, dan penuh produktivitas.
“Jatim baik-baik saja. Justru masyarakat kita punya produktivitas tinggi dan tidak suka aktivitas unfaedah yang hanya mengganggu,” tegas Ning Lia, Jumat (22/8/2025).
Kondisi Jatim Dinilai Kondusif
Ning Lia menyampaikan bahwa demonstrasi di hari kerja hanya akan mengganggu aktivitas masyarakat yang sedang fokus bekerja maupun belajar. Menurutnya, aksi serupa tidak relevan dengan semangat warga Jawa Timur yang lebih senang bekerja keras demi kesejahteraan.
“Apalagi dilakukan di hari efektif. Itu hanya mengorbankan masyarakat yang sedang beraktivitas. Janganlah ada aksi-aksi yang hanya melemahkan semangat kebersamaan,” tambahnya.
Dukungan pada Kepemimpinan Khofifah
Dalam kesempatan itu, Lia juga menegaskan dukungannya pada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, Khofifah telah berhasil membawa banyak kemajuan dengan capaian pembangunan yang terukur.
Contohnya, produksi daging unggas di Jawa Timur mengalami peningkatan signifikan pada 2024, diantaranya ayam petelur naik 768.232 kg dibandingkan tahun sebelumnya, disusul itik, ayam buras, dan komoditas unggas lainnya.
“Ibu Khofifah sudah terbukti bekerja keras untuk Jawa Timur. Mari dukung beliau, jangan malah melemahkan dengan isu-isu tidak produktif. Beliau ini pembawa positive vibes untuk Jatim, dan itu nyata,” ujar Ning Lia.
Warga Menolak Aksi Tidak Produktif
Pernyataan Ning Lia selaras dengan suara masyarakat di media sosial. Netizen menilai bahwa Jawa Timur tidak membutuhkan kegaduhan politik. Di salah satu unggahan TikTok, mayoritas komentar justru menolak rencana aksi demo tersebut.
Seorang netizen bernama Taher menuliskan, “Jatim baik-baik saja, cuma yang ngajak demo itu yang tidak baik-baik,”
Sementara akun lain, Arifin Tohari, menyindir, “S nyaleg dak jadi, sekarang bikin ulah,”
Fenomena ini memperkuat pernyataan Lia bahwa mayoritas masyarakat Jawa Timur lebih memilih suasana aman, damai, dan kondusif dibanding aksi yang tidak bermanfaat. (Kiki)
Comment