HEADLINENEWSREGIONALSRPBSURABAYA

Libatkan SRPB Jatim, Pemkot Mojokerto Beri Sosialisasi Kebencanaan pada Relawan

×

Libatkan SRPB Jatim, Pemkot Mojokerto Beri Sosialisasi Kebencanaan pada Relawan

Sebarkan artikel ini
Libatkan SRPB Jatim, Pemkot Mojokerto Beri Sosialisasi Kebencanaan pada Relawan

News Satu, Surabaya, Jumat 4 Juni 2021- Relawan Jawa Timur bersama Pemkot Mojokerto Jawa timur, menggelar Sosialisasi Pentingnya Peran dan Fungsi Relawan dalam Penanggulangan Bencana. Kegiatan ini digelar di Pendapa Rumah Rakyat Kota Mojokerto. Disebutkan saat itu dihadiri oleh sekitar 80 orang dari 12 organisasi relawan yang ada di Kota Mojokerto. Diantaranya BP 13.35 Pramuka Kota Mojokerto, Orari, PMI, Tagana, KRI, Relawan Birunya Cinta (RBC), dan Relawan kebencanaan lainnya.

Menurut, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto kepada media di Surabaya, dalam kegiatan itu juga dihadiri, Koordinator Sekber Relawan Penanggulangan Bencana (SRPB) Jatim, Dian Harmuningsih yang menjadi narasumber juga.

“Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari secara khusus membuka acara dengan didampingi Kepala Satpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono,” ungkapnya, Jumat (4/6/2021).

Senada dengannya, menurut Ning Ita, panggilan akrab Wali Kota Mojokerto, acara tersebut sebagai upaya pemerintah untuk peningkatan koordinasi dengan para relawan setempat. Sehingga semua elemen bisa sinergi dalam penanggulangan bencana di kotanya. Bahkan, pihaknya sendiri juga seorang relawan. Hanya saja sekarang bajunya berbeda. Pasalnya, dulu berangkatnya dari LPBI-NU.

“Sebagai relawan, saya paham bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama,” ungkap Ning Ita kala itu.

Menurut wali kota, Mojokerto, hanya memiliki tiga ancaman bencana. Termasuk banjir dan cuaca ekstrem. Namun jangan lupa, meski gempa di daerah lain, bisa saja kita menjadi korban terdampak. Contohnya saat gempa ada di Malang, namun dampaknya sampai ke Lumajang. Untuk itu, potensi masyarakat di Kota Mojokerto juga perlu waspada dan siap siaga.

Ada yang menarik dalam acara sosialisasi tersebut, ungkap Dian Harmuningsih. Tatkala, salah satu peserta menanyakan tentang adanya jaminan atau asuransi keselamatan. Nah, Siapa yang bertanggung jawab?

“Hal ini kembali lagi pada niat awal relawan, mengingat seorang relawan bekerja atas panggilan hati nurani masing-masing bukan karena pamrih dan materi,” tukasnya.(Yud)

Comment