Pangdam Brawijaya Bumikan Pancasila Di Bumi Mojopahit

Spread the love

News Satu, Surabaya, Rabu 23 Oktober 2019- Forum Gotong-Royong Membumikan Pancasila di Bumi Mojopahit, saat ini dinilai mampu dijadikan suatu wahana dan momentum untuk meningkatkan sinergi revalitasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila di seluruh lapisan masyarakat.

Demikian dikatakan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe, P. B, usai membuka berlangsungya forum Membumikan Pancasila di Bumi Mojopahit yang berlangsung di Gedung Balai Prajurit, Makodam
V/Brawijaya, Surabaya, Rabu (23/10/2019).

“Sebagaimana kita ketahui bersama, bangsa Indonesia dikaruniai oleh Tuhan yang Maha Esa, wilayah yang luas dengan penduduk heterogenitas sosial dan beragam,” ujar Mayjen Wisnoe.

Keberagaman sosial itu, ujar Pangdam, mencakup berbagai aspek, termasuk diantaranya aspek suku, agama, bahasa, budaya hingga adat-istiadat.

Baca Juga :  Kodam V Brawijaya Berlakukan Zona Integritas

“Keberagaman seperti itu, tentu merupakan suatu potensi yang menguntungkan. Namun, disisi lain, mengandung kerawanan. Terutama bila tidak terwadahi dengan baik,” ujarnya.

Mencermati kondisi tersebut, mantan Danrem 084/Bhaskara Jaya itu menilai jika keberadaan forum Gotong-Royong Membumikan Pancasila, mampu menjadikan suatu komitmen bersama, terlebih membangun kebersamaan sebagai keluarga bangsa yang mempunyai dasar negara Pancasila.

“Komitmen yang dimaksud adalah, suatu cara pandang yang bisa mencerminkan sikap dan kepribadian setiap warga negaranya, untuk selalu berdasarkan nilai-nilai luhur yang terkadung di dalam butir-butir
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara Indonesia, dan bisa disebut dengan istilah Pembumian Pancasila,” terang Jenderal bintang dua kelahiran Kota Surabaya ini.

Baca Juga :  Korem 084 Bhaskara Jaya Gelar Pembinaan Komunikasi Sosial

Pembumian Pancasila, imbuh Pangdam, diharapkan nantinya mampu mewujudkan warga Indonesia yang berjiwa Pancasilais, serta mampu menjaga hingga mengawal Pancasila dari berbagai ancaman
kelompok-kelompok yang  berkeinginan mengganti ideologi bangsa tersebut.

“Apalagi, saat ini bangsa kita banyak menghadapi permasalahan yang menuntut adanya kepedulian dari kita semua sebagai komponen bangsa untuk peduli dan ikut mencari solusi terbaik,”
bebernya.

Kompleksnya, tantangan dan dinamika perubahan di era globalisasi dewasa ini, tidak hanya mempengaruh kultur budaya bangsa.

Namun, juga mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap konsep nasionalisme dan cara hidup bernegara,” imbuh Mayjen TNI Wisnoe, P. B. (Pen)

Komentar