HEADLINENASIONALNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANSURABAYA

Panutan Perempuan Indonesia, Anggota DPD RI Lia Istifhama Soroti Kepemimpinan Khofifah

×

Panutan Perempuan Indonesia, Anggota DPD RI Lia Istifhama Soroti Kepemimpinan Khofifah

Sebarkan artikel ini
Panutan Perempuan Indonesia, Anggota DPD RI Lia Istifhama Soroti Kepemimpinan Khofifah
Panutan Perempuan Indonesia, Anggota DPD RI Lia Istifhama Soroti Kepemimpinan Khofifah

News Satu, Surabaya, Kamis 27 Oktober 2024- Dalam melihat komposisi calon Gubernur Jawa Timur yang terdiri dari tiga perempuan, Senator DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Khofifah Indar Parawansa, calon incumbent yang dinilai memiliki pesona dan rekam jejak luar biasa dibandingkan dua pesaingnya.

Menurut Ning Lia sapaan akrab dari Lia Istifhama, karier Khofifah dalam dunia politik Indonesia adalah bukti nyata bahwa perempuan dapat memimpin dengan cakap dan berprestasi.

“Nama Khofifah Indar Parawansa sudah tidak asing lagi di dunia politik Indonesia. Sejak tahun 1990-an, beliau merupakan aktivis sekaligus politisi yang membuktikan bahwa perempuan bisa lebih dari sekadar memasak, berdandan, dan melahirkan,” kata Ning Lia melalui keterangan resminya, Kamis (27/10/2024).

Ning Lia menyoroti perjalanan karier Khofifah yang dimulai sejak usia 27 tahun, saat beliau pertama kali terpilih menjadi anggota DPR RI pada periode 1992-1997. Meskipun sempat terganggu dengan peralihan rezim pada 1998, Khofifah kembali tampil cemerlang dengan menduduki posisi Menteri Pemberdayaan Perempuan di kabinet Persatuan Indonesia pada 1999.

Selain kiprahnya di pemerintahan, Ning Lia juga mencatat peran Khofifah dalam dunia organisasi, terutama sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU. Pengaruh Khofifah yang kuat di kalangan perempuan, baik di tingkat nasional maupun internasional, membuatnya menjadi panutan banyak orang, tak terkecuali bagi Ning Lia sendiri.

“Beliau bukan hanya menjadi Menteri Sosial dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK, tetapi juga berhasil meraih kepercayaan rakyat Jawa Timur untuk menjadi Gubernur pada 2019 hingga saat ini. Karier Khofifah yang gemilang menunjukkan bahwa seorang perempuan dapat sukses di bidang politik dan pemerintahan, sesuatu yang dulunya dianggap asing di Jawa Timur yang penuh dengan ulama dan kiai,” ungkap Ning Lia.

Menurut Ning Lia, kepemimpinan Khofifah telah mengubah paradigma mengenai perempuan sebagai pemimpin. Ia mengakui bahwa Khofifah telah membuka jalan bagi perempuan di Indonesia untuk memimpin tanpa terbatas oleh norma tradisional.

“Bu Khofifah adalah contoh pemimpin perempuan modern yang sukses. Beliau memberikan inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk terus maju dan membuktikan bahwa perempuan bisa mencapai segalanya,” tambah Ning Lia.

Bagi Ning Lia, Khofifah bukan hanya panutan dalam hal prestasi, tetapi juga dalam perjuangannya untuk kesetaraan gender.

“Ibu Khofifah mengirimkan pesan kuat bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin yang sukses dalam berbagai bidang, termasuk politik dan pemerintahan,” pungkas Ning Lia. (Kiki/*)

Comment