Surabaya, Senin 3 November 2025 | News Satu- Sebanyak 390.186 siswa SMA, SMK, Madrasah Aliyah, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jawa Timur hari ini, Senin (3/11/2025), secara serentak melaksanakan Tes Kompetensi Akademik (TKA).
Tes ini diikuti oleh siswa reguler dan peserta Paket C dari 4.323 satuan pendidikan di seluruh provinsi. TKA menjadi salah satu instrumen baru dalam sistem penilaian akademik nasional yang bertujuan mengukur standar kompetensi siswa kelas akhir.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turun langsung meninjau pelaksanaan TKA di SMA Negeri 6 Surabaya, memastikan proses ujian berjalan lancar tanpa kendala teknis.
“TKA ini tidak menentukan kelulusan, tetapi menjadi dasar standardisasi bagi siswa yang ingin diterima di perguruan tinggi negeri,” ujar Khofifah, Senin (3/11/2025).
Khofifah menjelaskan, TKA berperan penting terutama bagi jalur prestasi (non-tes) dalam seleksi masuk perguruan tinggi. Nilai TKA akan digunakan sebagai indikator penilaian prestasi akademik siswa.
“Anak-anak nanti mau masuk perguruan tinggi mana, fakultas mana, ini menjadi salah satu indikator penting dalam jalur prestasi,” jelasnya.
Untuk memastikan ujian berjalan lancar, Khofifah bersama jajaran Dinas Pendidikan dan PLN melakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana, termasuk pasokan listrik dan jaringan internet.
“Saya minta PLN hadir untuk memastikan listrik aman dan genset siap. Jangan sampai siswa sedang mengerjakan soal tiba-tiba blank spot, itu bisa menimbulkan kepanikan,” tegasnya.
Selain kesiapan teknis, Khofifah juga menekankan pentingnya kesiapan mental dan spiritual siswa menghadapi ujian nasional pertama berbasis TKA ini.
“Kesiapan doa orang tua, guru, dan mental siswa menjadi faktor penting. Kami ingin mereka tenang dan fokus,” tandasnya.
Khofifah mengungkapkan, Jawa Timur selama enam tahun berturut-turut (2020–2025) menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak diterima di perguruan tinggi negeri, baik melalui jalur tes maupun tanpa tes.
“Kita berharap hasil TKA ini semakin memperkuat posisi Jawa Timur sebagai provinsi dengan standar pendidikan terbaik di Indonesia,” pungkasnya.
Menurutnya, Tes Kompetensi Akademik ini merupakan regulasi baru dari Kemendiknas yang diterapkan mulai tahun ajaran 2025 bagi siswa kelas 12. (Kiki)








Komentar