News Satu, Surabaya, Sabtu 22 Mei 2021- Tim Penilai Internal Inspektorat Jenderal Kemenkum HAM RI melakukan penilaian pembangunan Zon integritas selama sehari.
Salah satu institusi yang turut dinilai pada sesi hari itu yakni, Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Jawa Timur, untuk mengukur kelayakan dalam upaya Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM setempat.
Kali ini, kegiatan dilaksanakan secara resmi di Aula Ruang II Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur di Surabaya. Tepat dimulai dari pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai.
Dikesempatan itu, personil Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan hadir dan dipimpin langsung Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Sohibur Rachman. Serta ketua dan operator masing-masing Pokja dan Duta Layanan yang selama ini bertugas.
“Kegiatan dimulai dengan penampilan yel-yel, dilanjutkan dengan menampilkan Video Profil, kemudian Jinggel dari Lapas Narkotika Pamekasan pemaparan enam area perubahan dan inovasi yang diterapkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT),” ungkap, Kalapas Sohibur Rachman pada media.
Tak hanya itu, dalam sesi tanya jawab dibahaa terkait seputar upaya dan inovasi yang dilakukan olehnya untuk menunjukkan pelayanan. Terutama dalam mewujudkan pembangunan Zona Integritas di Lapas Narkotika Kelas IIA di Bumi Gerbang Salam itu.
“Alhamdulillah, kami sudah melaksanakan kegiatan penilaian oleh TPI hari Jum’at pagi. Secara Keseluruhan kegiatan berjalan baik dan lancar dan kita dinyatakan Lulus dalam Penilaian Zona Integritas Menuju WBK/WBBM yang dilaksanakan oleh TPI,” terangnya, Sabtu pagi.
Menurutnya Tim Penilai Internal atau TPI, sangat mengapresiasi segala bentuk pemaparan yang sudah dijelaskan dengan detail. Khususnya, inovasi yang sudah diterapkan di UPT, baik untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun untuk masyarakat sebagai penikmat layanan.
“Tugas kami selanjutnya adalah mengevaluasi secara internal dan memperbaiki kinerja sesuai arahan yang diberikan agar lebih baik lagi saat Penilaian TPN nanti,” Lanjut lagi.
Dalam paparan tersebut juga dijelaskan mengenai rubrik sebelum dan sesudah, pembangunan zona integritas. Terutama Inovasi yang sudah dilakukan Sustik Kelas IIA Pamekasan, menuju WBK/WBBM.
“Adapun yang menjadi inovasi unggulan Lapas Lembata yaitu aplikasi Booking Antrian Online atau Aku Sustik, Gagak Lancor (inovasi yang diciptakan untuk memudahkan Keluarga WBP mengetahui kapan habis Masa Pidana dari Keluarga dan untuk melakukan proses pengusulan PB, CMB dan CB, red),” tukasnya.
Nah, secara teknis aplikasi ini terintegrasi langsung dengan Media Sosial Lapas Narkotika Pamekasan, E-Pas dan Layanan Video Call. Serta Layanan Penitipan Barang Paketan melalui jasa pengiriman Kurir Paket.
Pengakuannya, salah satu Tim Penilai, Indah, sangat mengapresiasi kinerja Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan terutama dalam hal penyampaian pembinaan kepada masyarakat luas melalui media sosial. Serta sinergi yang selama ini berjalan dengan awak media setempat dalam menguatkan transparansi informasi dan penyebar luasan layanan publiknya.
“Pembinaan di Lapas Narkotika Pamekasan sangat baik dan paparan yang disampaikan sangat jelas serta penampilan Video Profil serta Jinggel yang sangat kreatif,” kata Sohibur menirukan pujian Tim penilai itu.
Juga, ada beberapa arahan dan masukan yang diberikan oleh TPI yang dengan seksama menilai paparan Mereka. Yakni antara lain, untuk Nilai yang Masih di Bawah “B” harus segera diperbaiki dan disempurnakan.
Pasalnya, TPI berharap Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, dapat lanjut ke tahap selanjutnya. Yaitu penilaian secara eksternal oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nantinya.
“Tetap jaga komitmen dan integritas dalam bekerja dan jangan sampai ada berita-berita Negatif terhadap Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan karena akan mempengaruhi kontestasi Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Berokrasi Bersih dan Melayani.” lanjut Indah kala itu. (Yudi)
Comment