AGROBISNISHEADLINEJATIMNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANPERTANIANREGIONALSURABAYA

Petani Tebu Jatim Tak Boleh Rugi, Pemprov Siapkan Skema Serap Gula Rp1,5 Triliun

×

Petani Tebu Jatim Tak Boleh Rugi, Pemprov Siapkan Skema Serap Gula Rp1,5 Triliun

Sebarkan artikel ini
Petani Tebu Jatim Tak Boleh Rugi, Pemprov Siapkan Skema Serap Gula Rp1,5 Triliun
Petani Tebu Jatim Tak Boleh Rugi, Pemprov Siapkan Skema Serap Gula Rp1,5 Triliun

Surabaya, Jumat 5 September 2025 | News Satu- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan pemerintah provinsi terus berupaya menjaga keberlangsungan ekonomi petani tebu dengan menyiapkan skema penyerapan gula rakyat. Lewat kerja sama dengan pihak ketiga, salah satunya Danantara, Pemprov Jatim menyiapkan dana sebesar Rp1,5 triliun.

“Kita sudah komunikasikan dengan Danantara, itu akan menyiapkan anggaran Rp1,5 triliun untuk menyerap tebu rakyat,” ujar Khofifah, Jumat (5/9/2025).

Langkah ini dipandang krusial karena Jawa Timur adalah lumbung gula nasional. Tanpa intervensi pemerintah, harga gula rawan jatuh ketika produksi melimpah. Menurut Khofifah, upaya penyerapan telah dilakukan sejak lama dan menyasar berbagai sentra produksi, salah satunya Kabupaten Lumajang yang disebut sangat proaktif.

“Misalnya yang sangat proaktif kapan hari itu Lumajang, jadi Lumajang langsung bisa terserap di hari itu,” ungkapnya.

Khofifah menegaskan, komunikasi intensif antara pemerintah, petani, dan mitra strategis mutlak diperlukan agar logistik gula rakyat tetap aman. Pemerintah, lanjutnya, ingin memastikan harga gula sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) maupun Harga Pokok Penjualan (HPP).

“Jangan sampai merugikan petani,” tegas Khofifah.

Selain melindungi petani, kebijakan ini juga memiliki dampak strategis terhadap stabilitas pasar gula nasional. Sebagai penyumbang terbesar produksi gula Indonesia, Jawa Timur memegang peran penting dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga di tingkat konsumen.

Dengan skema serap Rp1,5 triliun, Pemprov Jatim berharap petani tebu tetap semangat menanam, industri gula terjaga, dan masyarakat tetap mendapat pasokan gula sesuai harga standar pemerintah. (Kiki)

Comment