News Satu, Surabaya, Senin 21 Mei 2019- Adanya ancaman dari sejumlah ulama dan habaib akan menutup jembatan Surabaya-Madura (Suramadu), jika massa yang akan ikut aksi 22 Mei 2019 ke jakarta di hadang Polisi. Nampaknya langsung mendapatkan respon dari Polda Jatim.
Bahkan, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes. Pol. Frans Barung Mangera, S.I.K, menegaskan, jika benar ulama dan habaib akan menutup jalan, pihaknya siap membuka kembali. Ia juga menambahkan, pihaknya akan mengerahkan anggotanya.
“Kalau ditutup ya kita akan buka,” tegas Kabid Humas Polda Jatim itu, Selasa (21/5/2019).
Ancaman yang dilakukan para ulama dan habaib dinilai kurang pantas, karena Jembatan Suramadu merupakan fasilitas umum, jika ditutup akan merugikan masyarakat. Selain itu, penutupan Suramadu juga dinilai akan menghambat sistem transportasi hingga perekonomian di Madura.
“Itu jalan umum untuk kepentingan semua masyarakat, sentra ekonomi, transportasi dan penghubung,” jelas Mantan Kabid Humas Polda Sulsel itu.
Isu yang beredar di masyarakat, Forum Ulama dan Habaib Madura melalui selebaran mengancam akan menutup Jembatan Suramadu. Selebaran ini ditandatangani oleh Habib Faishol Fad’aq, Kiai Abdulloh Khon Thobroniy, Kiai Faurok Alawi, Kiai Ali Karrar Shinhaji dan Kiai Jurjis Muzzammil.
Ancaman penutupan ini dilakukan jika kepergian massa menuju ke Jakarta dihadang polisi. Rencananya, mereka akan menutup Suramadu selama 2 hari dengan menggunakan truk. (Agus)
Comment