HEADLINEJATIMNASIONALNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANSURABAYA

Senator DPD RI Lia Istifhama Dukung Magang Bergaji, Dorong Sinergi Kemnaker Dan Kemenag

×

Senator DPD RI Lia Istifhama Dukung Magang Bergaji, Dorong Sinergi Kemnaker Dan Kemenag

Sebarkan artikel ini
Senator DPD RI Lia Istifhama Dukung Magang Bergaji, Dorong Sinergi Kemnaker Dan Kemenag
Senator DPD RI Lia Istifhama Dukung Magang Bergaji, Dorong Sinergi Kemnaker Dan Kemenag

Surabaya, Kamis 9 Oktober 2025 | News Satu- Program Magang Nasional yang digagas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI mendapat dukungan kuat dari Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama. Senator yang dikenal akrab dengan kalangan muda ini menilai, program magang bergaji tersebut menjadi langkah strategis memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri.

Namun, Lia Istifhama menegaskan bahwa program unggulan nasional ini harus diperluas agar tidak hanya menyentuh mahasiswa dari kampus di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemenristekdikti), tetapi juga mahasiswa kampus di bawah Kementerian Agama (Kemenag) seperti UIN, IAIN, STAIN, dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) swasta.

“Kampus-kampus Kemenag memiliki ribuan mahasiswa dengan kompetensi yang layak bersaing di dunia kerja. Mereka belajar etika, kepemimpinan, dan manajemen sosial. Sudah semestinya mereka juga diberi kesempatan ikut program Magang Nasional,” ujar Lia Istifhama saat reses dan audiensi bersama Gerakan Pemuda Berdampak untuk Bangsa di Kantor DPD RI, Kamis (9/10/2025).

Ning Lia, yang juga dikenal dengan sapaan Ning Lia, menyebut langkah tersebut penting demi pemerataan kesempatan kerja bagi lulusan muda sekaligus memperkuat moderasi beragama di dunia industri.

“Bayangkan jika alumni UIN atau IAIN bisa magang di BUMN, lembaga keuangan, atau industri kreatif. Itu akan menciptakan kolaborasi antara moralitas, keilmuan, dan profesionalitas kerja,” tambahnya.

Menurut Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai di Jatim versi ARCI itu, sinergi lintas kementerian diperlukan agar tidak ada kesenjangan antara lulusan umum dan lulusan keagamaan. Lia juga menilai, Kemnaker RI bisa berkolaborasi dengan Kementerian Agama, Kementerian BUMN, dan Kemenko Perekonomian untuk merancang kebijakan terintegrasi yang mendukung pemerataan akses magang nasional.

Selain itu, Ning Lia menilai program seperti Center of Excellence (CoE), Praktik Profesi Mahasiswa (PPM), dan Kampus Merdeka Kemenag dapat disinergikan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman profesional yang diakui dunia industri.

“Kolaborasi dengan Kemnaker bisa memperkuat pelaksanaan CoE dan PPM di kampus keagamaan. Mahasiswa akan mendapat pengalaman akademik sekaligus profesional,” jelasnya.

Program Magang Nasional sendiri merupakan bagian dari Paket Ekonomi 8+4+5 Tahun 2025 yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dan disebut sejalan dengan transformasi pendidikan vokasi dan ketenagakerjaan nasional.

“Langkah ini perlu dukungan kampus, dunia usaha, dan pemerintah daerah. Generasi muda harus siap menghadapi tantangan dunia kerja, bukan hanya sebagai pencari kerja, tapi calon pemimpin masa depan,” tegas Ning Lia, putri ulama kharismatik KH Maskur Hasyim.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi menyebut bahwa 451 perusahaan swasta dan BUMN telah mendaftar sebagai penyelenggara program, dengan 1.300 posisi magang untuk 6.000 peserta awal. Program ini akan berjalan 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026, dan peserta akan menerima uang saku setara Upah Minimum Provinsi (UMP) yang dibayarkan langsung oleh pemerintah melalui bank-bank Himbara, lengkap dengan jaminan sosial tenaga kerja dan pendampingan mentor perusahaan.

Seorang mahasiswa bernama Muhammad turut menyampaikan aspirasinya kepada Lia.

“Kami berharap program magang bisa diperluas ke kampus Kemenag, agar mahasiswa UIN dan IAIN juga mendapat kesempatan yang sama,” pungkasnya. (Kiki)

Comment