HEADLINEJATIMNEWSNEWS SATUPEMERINTAHANREGIONALSURABAYA

Senator DPD RI Lia Istifhama Sampaikan Empati Untuk Korban Santri Al Khoziny

×

Senator DPD RI Lia Istifhama Sampaikan Empati Untuk Korban Santri Al Khoziny

Sebarkan artikel ini
Senator DPD RI Lia Istifhama Sampaikan Empati Untuk Korban Santri Al Khoziny
Senator DPD RI Lia Istifhama Sampaikan Empati Untuk Korban Santri Al Khoziny

Surabaya, Kamis 9 Oktober 2025 | News Satu- Suasana Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pondok Pesantren An Nur 1 Sidoarjo, terasa berbeda dari biasanya. Kegiatan yang digelar di pesantren asuhan Dr. KH. Fahrur Rozi, Ketua Tanfidziyah PBNU periode 2022–2027 sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Fatwa, itu berlangsung penuh kehangatan dan nuansa religius.

Acara yang dihadiri Tenaga Ahli Menteri Pertanian Mohammad Aly Shobat dan Anggota DPD RI, Dr. Lia Istifhama atau akrab disapa Ning Lia, tampak semarak. Senator muda itu bahkan ikut bersholawat bersama para santri, menciptakan suasana penuh makna di tengah kegiatan pangan rakyat.

Dalam keterangannya kepada media, Ning Lia menegaskan pentingnya menjaga masa kecil anak-anak sebagai pondasi peradaban bangsa.

“Anak-anak adalah bagaimana peradaban negeri akan berjalan. Saat anak-anak negeri kita jaga masa kecilnya secara baik, kita dukung semangat mereka belajar dan membangun hubungan sosial, maka dari situlah generasi emas akan tercipta,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).

Keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu juga menyinggung pentingnya peran generasi muda sebagai penerus bangsa.

“Mereka perwujudan syubbanul yaum rijaluk ghod. Mereka yang kini pemuda, kelak merekalah pemimpin,” tutur Lia.

Lia menegaskan bahwa setiap orang tua dan masyarakat memiliki tanggung jawab moral menjaga hak anak-anak agar tumbuh bahagia dan terlindungi.

“Memastikan mereka bahagia dan terjaga adalah tugas kita bersama. Apapun yang bersifat penjagaan atas hak-hak anak, patut menjadi atensi bersama,” tambahnya.

Dalam momen tersebut, Ning Lia juga menyampaikan empatinya terhadap musibah ambruknya musholla Pondok Pesantren Al Khoziny pada 29 September lalu. Ia menyebut tragedi itu sebagai pengingat pentingnya tanggung jawab kolektif dalam menjaga keselamatan anak-anak.

“Kita diingatkan betapa apapun yang menimpa anak-anak tanpa sebab dari mereka, adalah evaluasi diri kita bersama. Bagaimana agar tidak ada lagi musibah serupa,” ucapnya dengan nada haru.

Ning Lia juga mendoakan para santri korban agar diberi kekuatan, termasuk yang kini masih menjalani perawatan akibat luka fisik.

“Semoga mereka tetap tangguh dan hebat. Setiap musibah terjadi di luar kuasa kita, maka yang utama adalah mendoakan kekuatan mereka agar tetap mendapatkan pertolongan Allah SWT,” katanya.

Tak lupa, ia menyampaikan pesan penuh doa dan penghormatan bagi para wali santri yang kehilangan anak-anak mereka.

“Bagi orang tua korban, tetaplah menjadi orang tua hebat dengan ketegaran luar biasa. Semua korban dan wali santri adalah insan mulia,” pungkasnya. (Kiki)

Comment