Tangerang, Kamis 9 Oktober 2025 | News Satu- Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mendorong percepatan revolusi pertanian digital melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi drone. Menurutnya, transformasi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat produksi, riset, serta inovasi sektor pertanian di Indonesia.
“Ke depan, saya harap bisa lebih banyak melibatkan anak-anak muda dalam penggunaan alat-alat modern, termasuk AI serta drone,” ujar Gibran di Tangerang, Kamis (9/10/2025).
Gibran menilai, inovasi teknologi pertanian akan membawa perubahan besar, terutama dalam budidaya tanaman jagung yang memiliki potensi ekonomi tinggi. Hasil panen jagung bisa diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah seperti tepung, minyak jagung, etanol, hingga produk pengganti plastik ramah lingkungan.
“Inovasi pengolahan jagung pascapanen bisa menjadi peluang besar. Dari pakan ternak sampai etanol, semua bisa memberi nilai tambah bagi petani,” tegas Gibran.
Sebagai tindak lanjut dari gagasan tersebut, Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana membangun Tangerang Technova — pusat pengembangan teknologi dan riset terpadu. Konsep ini mengadopsi model sukses dari Jepang dan Tiongkok yang telah terbukti memperkuat ekonomi berbasis inovasi.
“Cakupan sektor meliputi pertanian, industri, perikanan, UMKM, hingga bidang kesenian,” jelas Gibran.
Fasilitas laboratorium modern dan pusat pelatihan akan disediakan bagi masyarakat agar mereka dapat memperdalam keterampilan serta mengintegrasikan pengetahuan dengan teknologi modern pertanian. Penerapan AI dan drone diharapkan mampu membantu petani memantau kondisi lahan dan tanaman secara real-time, serta mengoptimalkan penggunaan pupuk, air, dan sumber daya alam lainnya secara presisi.
“Dengan teknologi, petani bisa bekerja lebih efisien dan hasil panen lebih optimal,” tandasnya.
Selain peningkatan produktivitas, Wapres Gibran menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membangun masa depan pertanian Indonesia.
“Generasi muda harus membawa terobosan baru di bidang pertanian. Mereka adalah motor inovasi,” tukasnya.
Gibran juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan program modernisasi pertanian. Menurutnya, pertanian berbasis teknologi bukan hanya sekadar tren, melainkan strategi ketahanan pangan nasional yang harus dijalankan secara konsisten.
“Modernisasi pertanian melalui teknologi adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia,” pungkasnya. (Feri)
Comment