News Satu, Probolinggo, Minggu 23 September 2018– Sejumlah petani Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) memiliki cara unik dalam membasmi hama tikus di areal persawahan mereka, yakni dengan memelihara burung hantu selaku predator alami hewan pengerat tersebut.
Burung hantu Jenis Tyto Alba ini merupakan bantuan Pemkab Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), dahulu Dinas Pertanian. Saat itu, ada 10 pasang burung hantu Tyto Alba, yang disebar di 3 kecamatan, yakni Kecamatan Gading, Kecamatan Krejengan dan Kecamatan Pajarakan. Teknik memelihara burung hantu untuk membasmi hama tikus itu terpantau di persawahan dusun Alas Lumbung Desa Opo-opo Kecamatan Krejengan
Di areal persawahan diatas Tandon Air terlihat berdiri bangunan papan berukuran kecil mirip kandang yang ditopang sebuah penyangga dari bambu. Di dalam kandang itu, menurut keterangan petani setempat, H Baidawi, bersembunyi burung hantu jenis Tyto alba yang sedang tidur.
“Burung (hantu) itu akan keluar saat petang atau malam hari untuk mencari mangsa tikus yang biasanya banyak berkeliaran di sekitar areal persawahan,” terang H. Baidawi warga Desa Opo-opo Kecamatan Krejengan, Probolinggo, Minggu (23/9/2018).
Trik memelihara burung hantu sebagai predator alami hama tikus tersebut sebenarnya sudah lama diterapkan yaitu sejak tahun 2013. Pemeliharaan burung hantu sendiri dilakukan untuk membasmi tikus dan hama lainnya yang merusak tanaman petani di area tersebut. Pemilihan burung hantu karena hewan bersayap itu aktif di malam hari seperti halnya tikus yang juga aktif malam hari.
“Tujuan utama biar burung hantu memakan tikus. Petani tak mungkin mengasapi lubang tikus yang berjumlah ribuan akhirnya pakai burung ini,” ujar Ketua Poktan Sumber Indah ini.
“Dampaknya di rasakan oleh beberapa desa, Seperti desa Rawan, Desa Kamalkuning dan desa lainnya,”katanya. (Bambang)
Comment