News Satu, Probolinggo, Jumat 5 Oktober 2018– Banyaknya korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), juga membuat cemas sejumlah warga di Kota Probolinggo, Jawa Timur (Jatim). Mereka khawatir, sanak-familinya yang sedang bekerja di Palu, turut menjadi korban gempa tsunami.
Seperti yang dialami Yulita (39) warga JL. Cokroaminoto Gg Wijaya No 5 RT 4 RW 10 Kelurahan, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo yang hingga saat ini nasib Erfan Affandi (43) kakaknya belum ada kabar. Kakak Yulita bekerja sebagai sales di PT. HM. Sampoerna, di Palu, dan pada saat kejadian gempa dan tusnami Yulita tidak lagi bisa berkomunikasi atau kehilangan kontak.
“Semoga Mas Erfan selamat dari gempa di Palu. Mas Erfan, tinggal di Palu, bersama istrinya Indri Mariana (37) dan 2 putranya,” kata Yulita, sambil terlihat sedih, Jumat (5/10/2018).
Ia tinggal sejak tahun 2005, dan terakhir kontak sepekan sebelum sebelum gempa terjadi.
“Saat itu saya meneleponnya saat posisi Mas Erfan, ada di Bali,” ucapnya.
Erfan, merupakan anak pertama dari lima bersaudaram sebelumnya Erfan bekerja di wilayah Probolinggo. Namun karena ada tawaran posisi di Palu , akhirnya ia berpindah ke Palu pada 2005. Di Palu, Erfan bertempat tinggal Kompleks Cahaya Estate No.7 Palu.
“Saat kami hubungi istrinya, Istrinya mengaku sempat komunikasi dengan Erfan. Saat gempa pertama terjadi Erfan menelepon istrinya kalau ada gempa. Namun setelah itu tak ada kabar lagi,” tuturnya
Yulita berharap ada harapan dari keberadaan kakaknya tersebut.
“Semoga ada kabar baik ditemukan dengan selamat,” harapnya.
Sementara, Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal, akan melakukan komunikasi dengan jajaran Kepolisian di Palu.
“Kami akan berkoordinasi dengan Polda Sulteng, dan Polres Palu, tentunya untuk mencari informasi yang bersangkutan,” kata Alfian.
Ia pun berharap ada kabar baik dari Erfan , agar bisa ditemukan dalam kondisi sehat wal afiat.
“Semoga yang bersangkutan selamat dari bencana alam tersebut,” ucapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (3/Oktober/2018) tercatat gempa di Palu memakan 1.177 korban jiwa. Tak hanya itu, gempa membuat rumah sebanyak 65.733 rusak.(Bambang)
Comment