News Satu, Sumenep, Sabtu 30 Maret 2019- Untuk mewujudkan pemuda yang terampil dan peduli terhadap pembangunan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) setempat melakukan pemilihan, pembinanan dan sosialisasi Pemuda Pelopor dengan tema ‘Wujudkan Kemandirian Pemuda Melalui Kepeloporan Pemuda’.
“Saya minta kepada 50 pemuda pelopor yang terpilih ini, mampu membangunan Sumenep. Sebab, ada tiga aspek Negara ini akan maju, pertama karena ahli fikir yang didalamnya termasuk pemuda. Di pemuda itu ada tiga yakni dari pelajar, mahasiswa dan ilmuan,” kata Sufiyanto, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Sabtu (30/3/2019).
Lanjut Sufiyanto, yang kedua kemajuan suatu Negara itu karena ahli tangan terampil. Pemuda merupakan embrio tangan terampil itu sendiri dan yang ketiga ahli dzikir.
“Harapan kami, para pemuda ambil tiga sisi itu semua dan bisa memberikan yang terbaik kepada bangsa dan negara. Pemuda adalah agen perubahan, utamanya dalam pembangunan sosial, ekonomi dan inovasi teknologi. Dalam pembangunan ini, pemuda harus mengambil peran paling depan dalam hal ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pemuda dan Olahraga Disparbudpira Sumenep Mohammad Iksan mengatakan, pihaknya optimis para pemuda pelopor ini akan memberikan harapan baru bagi Kabupaten Sumenep. Selain itu pula, Iksan juga yakin 20 tahun kedepan para pemuda ini akan berkreasi dan membanggakan bumi Sumekar ini.
“Hiasilah Sumenep dengan kreasi anda (pemuda pelopor, ted). Anda adalah pemuda yang kami pilih utuk mengisi Sumenep. Makanya kami berharap hasil daripada karya tulisan dan fikiran anda bisa ditetapkan dapat digunakan dalam pengenbangan Sumenep,” tuturnya.
Menurutnya, semangat pemuda ini perlu digelorakan, sehingga kedepannya para pemuda ini akan mengembangkan keterampilan dan kreasinya dalam menunjang pembangunan di Sumenep. Oleh karena itu, pihaknya sengaja mengenalkan kepada para pemuda ini, tentang kepeloporan yang bisa dituangkan dalam karya tulis.
Kemudian, mereka bisa mengisi pembangunan di Sumenep, dan demi mewujudkan pemuda yang berkemampuan merintis jalan pembangunan, melakukan terobosan dan menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas berbagai masalah yang mungkin muncul di Sumenep.
“Pemuda biasanya pandai memberikan masukan, memberikan kritik dan turun ke jalan tetapi kurang dalam memberikan solusi. Maka dari itu, kami panggil anda untuk menjadi pemuda pelopor, sehingga tidak hanya mengkritik, tapi juga bisa memberikan jalan keluar atas persoalan yang ada,” pungkasnya. (Ifa/Adv)
Comment