News Satu, Sumenep, Jumat 6 Maret 2020- Bahasa Madura merupakan indetitas bagi masyarakat Kabupaten Sumenep. Namun, akhir-akhir ini banyak orang tua yang berkomunikasi dengan putra-putrinya dengan bahasa Indonesia.
Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, menginstruksikan kepada seluruh Sekolah untuk menghidupkan kembali bahasa dan sastra madura.
“Saya minta Sekolah untuk kembali menghidupkan bahasa dan sastra Madura,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Carto, Jumat (6/3/2020).
Lanjut Carto, di era digital 4.0 pendidikan di hadapkan pada sejumlah tantangan, untuk itu pihaknya mengajak seluruh stakeholder meningkatkan SDM serta membangun sinergi yang baik.
“Kita jadi satu tim yang tangguh dalam memajukan pendidikan bersama-sama, ya kata kuncinya adalah sinergi antar stakeholder,” tandasnya.
Ia menambahkan, perbaikan sistem pembelajaran harus selalu di evaluasi untuk mencapai kualitas pendidikan yang mumpuni.
“Saya berharap output kegiatan ini akan ada perubahan khususnya perbaikan kualitas pendidikan dan perbaikan sistem pembelajaran, termasuk pelajaran Bahasa Madura sendiri, harus terus dievaluasi bagaimana dan seperti apa perkembangan anak didik kita,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap seluruh stakeholder untuk menghidupkan kembali budaya literasi (membaca).
“Karena dengan membaca akan membuka wawasan dan insting otak anak didik, dengan demikian asupan ilmu mereka akan semakin matang dan berkembang,” pungkasnya. (Hasan)
Comment