News Satu, Pamekasan, Jumat 11 September 2020- Berdasarkan data kekeringan Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, bahwa kekeringan yang melanda Pamekasan pada tahun lalu ada 325 dusun di 82 desa yang tersebar di 11 kecamatan.
Khusus 2020 ini, kekeringan di Kabupaten Pamekasan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yakni, hanya terdapat 311 dusun di 77 desa se kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Kepala Dinas PKP Pamekasan, H. Muharram jelaskan, program pengeboran air bawah tanah ini dirasa efektif mengatasi kebutuhan air bersih. Terutama pada lokasi di daerah yang rawan kekeringan air.
“Ini komitmen Pemkab Pamekasan untuk mencari solusi jitu mengatasi kekeringan dan kekurangan air bersih di pelosok,” ungkap H. Muharram, Jumat (11/9/2020).
Dengan sudah dilakukan pengeboran pada tahun sebelumnya yakni di 2018 sebanyak 68 lokasi. Kemudian 2019 lalu, sebanyak 61 lokasi yang tersebar di 13 kecamatan se Pamekasan. Ditambahkannya, program penyediaan air bersih ini bekerjasama dengan pihak ketiga. Soal, Penentuan titik lokasi yang memiliki potensi air dilakukan dengan berbasis teknologi, yakni melalui sistem geolistrik.
Kini, di 2020 ini pihaknya, terus melakukan pengeboran di 194 titik dengan mencari sumber air baru. Itu, mewujudkan kesejahteraan rakyat yang merupakan profgam utama pembangunan daerah melalui penyediaan air bersih yang efektif.
“Dukungan dari elemen masyarakat tentu sangat harapkan, sebab, program yang baik ini perlu dukungan dan komitmen dari berbagai elemen,” tuturnya. (Yudi)
Comment