News Satu, Surabaya, Jumat 11 September 2020- Petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi BNNP Jatim amankan 2 orang laki laki yang mengaku sudah berteman saat bekerja di Malaysia. Mereka adalah SW (50) asal Jember, dan RD (32) asal Sampang, Madura, Jawa Timur.
Pengakuannya, RD hanya disuruh seseorang untuk mengambil loud speaker atau pengeras suara. Tapi ketika diselidiki dirinya, akhirnya mengaku bahwa dalam barang pengeras suara itu, diselipkan narkoba. Hal Itu, dilakukan sebab terdesak kebutuhan dan mencari ongkos untuk berangkat ke Malaysia lagi.
Lelaki 3 anak ini, dijanjikan penawaran upah kurir sebesar 30 juta, untuk sekali kirim serbuk jahanam tersebut.
“Saya disuruh bawa loud speaker yang memang berisi barang itu. Katanya, ada imbalan 30 juta. Suwoto dari Jember mau ke Sampang, jadi saya menumpang dia. Suwoto tidak terlibat dan tidak tahu soal ini,” pengakuannya, Jumat (11/9/2020).
Sementara itu, Brigjen Pol Bambang Priyambhodo, Kepala BNNP Jatim terangkan, awalnya petugas memperoleh adanya laporan dari warga Sampang, jika akan ada peredaran narkoba. Informasinya, pelaku memakai modus pengiriman vitamin tanaman dari Surabaya.
“Benar setelah diselidiki ternyata ada dugaan gudang penyimpanan narkoba. Bahkan diduga narkoba ini dikirim oleh kurir dari Malaysia ke Surabaya dan melibatkan 3 orang pelaku,” tegasnya.
Modus lainnya juga, bungkusan magnesium diisi narkoba jenis sabu di temukan di ruko 2 lantai, di Gunung Anyar Tambak. Menurut pengakuan pelaku lainnya, Septian 24, pemuda asal Kabupaten Ungaran, Jateng ini, biasa mengantarkan 8 sampai10 bungkus dengan berat tertentu.
Dia Selama 3 bulan terakhir, sudah mengirimkan 11 kali ke beberapa orang di kawasan Rungkut, Surabaya. Tercatat ada 182 kotak magnesium cilate asli dan 8 kotak magnesium berisi sabu-sabu sekitar 8 kg.
“Saya baru 3 bulan kerja dan tidak tahu itu sabu. Saya digaji 6 juta tiap bulan. Rata-rata 8 plastik magnesium cilate EDTA ada juga yang 10 plastik,” jelasnya, yang mengaku tidak tahu bahwa bungkusan ini barang haram. (Yud)
Comment