BONDOWOSOHEADLINELIFE STYLENEWSPENDIDIKANREGIONAL

Kemendikbud Gandeng Disdikbud Bondowoso Lakukan GP3M

×

Kemendikbud Gandeng Disdikbud Bondowoso Lakukan GP3M

Sebarkan artikel ini
Kemendikbud Gandeng Disdikbud Bondowoso Lakukan GP3M
Kemendikbud Gandeng Disdikbud Bondowoso Lakukan GP3M

News Satu, Bondowoso, Selasa 1 Desember 2020- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Mengandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bondowoso melakukan gebyar dan sarasehan Gerekana Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3M), diaula Disdikbud Bondowoso.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bondowoso, Hairiyah, mengatakan, GP3M merupakan program Kemendikbud  yang dalam hal untuk membekali kemampuan dan keterampilan kaum perempuan Bondowoso.

“Kegiatan tersebut ada dua program untuk memfasilitasi dan melatih keterampilan kaum perempuan Bondowoso yang selama ini telah dilaksanakan oleh Disdikbud Bondowoso berupa program PKH-P dan Desa Vokasi,”Jelasnya, Selasa (1/12/2020) .

Lanjut hairiyah, meyampaikan, program Kemendikbud ini merupakan program yang diberikan kepada 30 kabupaten seluruh Indonesia, Salah satunya Kabupaten Bondowoso.

“Kami disini hanya sebagai pelaksana program yang telah dipercayai oleh Kemendikbud. Alhamdulillah bisa terlaksana dengan baik,” katanya.

Masih kata dia, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kecakapan personal, akademik, sosial, dan vokasional. Selain itu, program tersebut bertujuan mengurangi potensi dampak risiko sosial kelompok perempuan marginal.

“Program itu diharapkan juga bisa meningkatkan potensi sumber daya manusia melalui berbagai keterampilan pendidikan,” ujarnya.

Ada pun peserta yang menjadi program tersebut, dia membeberkan, meliputi wanita berusia 18 sampai 45 tahun yang pendidikannya maksimal SMA, ibu rumah tangga tidak memiliki pekerjaan tetap.

“Masing-masing kelompok 25 orang. Sementara khusus Lokasi terdiri 100 orang,” sambungnya.

Dia menerangkan ada beberapa jenis keterampilan yang diajarkan dalam program tersebut, meliputi keterampilan olahan Tape, aneka jenis souvenir, keterampilan membatik, tata boga, keterampilan kerajinan kaset, olahan ampas tahu, dan keterampilan Jamur Janggol.

Kegiatan itu dilaksanakan oleh masing-masing penyelenggara sebanyak 66 jam dan pendampingan selama dua bulan.

“Para perempuan yang difasilitasi oleh beberapa lembaga dapat berinovasi dengan beberapa jenis keterampilan sesuai dengan pilihan kelompok dan Vokasi Desa masing-masing yang sesuai dengan kearifan lokal mereka,” pungkasnya. (Rokib)

Comment