HEADLINEKESEHATANLIFE STYLEMADURANEWSPAMEKASANREGIONAL

Maknai Hari Relawan Internasional Dengan Panca Dharma Relawan

×

Maknai Hari Relawan Internasional Dengan Panca Dharma Relawan

Sebarkan artikel ini
Maknai Hari Relawan Internasional Dengan Panca Dharma Relawan
Maknai Hari Relawan Internasional Dengan Panca Dharma Relawan

News Satu, Pamekasan, Sabtu 5 Desember 2020- Ungkapan Sukarelawan kerapkali didengar oleh masyarakat, namun terkadang tidak mengetahui isensi dan makna sebenarnya. Terutama bagi para sukarelawan kemanusiaan yang selalu hadir tanpa pamrih dan kerja ikhlas membantu sesamanya.

Sukarelawan yang kemudian kerapkali di sebut dengan Relawan ini, bukanlah sebuah Profesi yang akan mendapatkan hak materi dari setiap tanggung jawab yang diemban selama melakukan gerakan-gerakan kemanusiaan. Tapi lebih pada keteguhan dan panggilan hati setiap individu, yang terkadang bergabung dalam suatu wadah bersama dalam memasifkan gerakan dan tujuannya yang penuh dengan tanggung jawab.

Adalah Panca Dharma Relawan, yang semacam menjadi pemantik dan kode etik para relawan yang bergerak didalam gerakan Penanggulangan bencana dan kemanusiaan. Lima aspek dasar gerakan ini, termaktub dalam kebakuan tekad dan kesatuan rasa menolong sesama.

Menurut, Ketua Forum Relawan Penanggulangan Bencana atau FRPB Pamekasan, Budi Cahyono, itu antaranya adalah sikap Mandiri yang menuntut relawan untuk tidak tergantung pada orang lain dalam bergerak dan berperan. Lalu selalu Profesional dalam bergerak sesuai dengan kapasitas dan Standard Operasional prosedur yang ada.

“Kemudian, Solidaritas yang menuntut adanya
Kebersamaan, kesatuan, Kepentingan dan Rasa Simpati pada sesama,” tegasnya, saat ditemui di Posko FRPB di Kompleks Bakorwil IV Pamekasan.

Disamping itu juga adanya Sinergi yang melahirkan kerjasama di internal yang produktif dan efektif. Selain menguatkan kemitraan eksternal yang harmonis pada semua stakeholder.

“Terakhir, yakni harus Akuntabel yang harus menuntut setiap gerakan relawan Dapat bertanggung jawab dan dipertanggunjawabkan pada masyarakat dan pemerintah,” tukasnya, Sabtu (5/12/2020).

Dengan begitu, kehadiran gerakan relawan baik secara individu maupun kelompok tetap bisa terkontrol dan terkoordinasi melalui Desk Relawan dan Pusat Pengendali Operasi yang ada di lokasi bencana nantinya. Jadi diharapkan akan lebih meringankan beban para leading sektor kebencanaan dalam Penanggulangan bencana, baik alam maupun non alam.

“Kita relawan tidak dibayar bukan karena kami tak bernilai, melainkan karena kami tak ternilai oleh apapun,” pungkasnya. (Yudi)

Comment