DPRD SUMENEPHEADLINEMADURANEWSPEMERINTAHANPEMKAB SUMENEPREGIONALSUMENEP

DPRD Sumenep Tolak Impor Beras

×

DPRD Sumenep Tolak Impor Beras

Sebarkan artikel ini
DPRD Sumenep Tolak Impor Beras
DPRD Sumenep Tolak Impor Beras

News Satu, Sumenep, Kamis 25 Maret 2021- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Jawa Timur, Indra Wahyudi tidak sepakat dengan wacana pemerintah mengambil kebijakan impor beras, karena kebijakan tersebut dinilai akan merugikan petani.

“Yang namanya impor, ya pasti tidak akan menguntungkan sama sekali,” katanya, Kamis (25/3/2021).

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sumenep ini menjelaskan, sebenarnya, hasil produksi beras di dalam negeri, khususnya di wilayah Jawa Timur masih cukup besar.

“Jika diakumulasikan dengan daerah lain yang juga penghasil beras, maka ada kemungkinan bisa memenuhi kebutuhan nasional,” imbuhnya.

Jika Anda Menemukan Papilloma Semacam Itu, Berhati-hatilah!

“Mestinya kita memanfaatkan gabah-gabah yang dari petani kita itu diproduksi menjadi beras. Lagian saya kira, hasil produksi gabah atau beras dalam negeri, seperti di Madura ini tidak akan kalah kualitasnya dari beras impor,” tandasnya.

Indra mengatakan, seyogyanya, pemerintah memaksimalkan gabah hasil pertanian petani dalam negeri. Baru kemudian, kata Indra, jika hasil produksi pertanian dalam negeri tidak mencukupi untuk kebutuhan nasional, maka kebijakan impor tersebut dapat dipertimbangkan.

“Intinya saya kurang setuju dengan kebijakan impor ini. Apalagi untuk di Jawa Timur, Bu Gubernur Jatim sendiri sudah mengatakan, bahwa saat ini untuk di Jawa Timur stok beras masih aman, sehingga belum membutuhkan kebijakan impor,” jelasnya.

Diketahui, berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, stok beras di wilayah setempat akan surplus hingga akhir Mei 2021. Surplus beras di Jatim ini akan terjadi karena sampai semester satu 2021, luas panen Jatim, dihitung asumsi sampai dengan April sebesar 974.189 hektar, dengan asumsi produksi beras 3.053.994 ton.

Angka ketersedian beras yang disebutkan di atas masih belum dihitung tambahan luas panen Mei dan Juni. Yang luas lahannya 295.118 ha dengan produksi 1.008.779 ton. Sehingga produksi beras Jawa Timur sampai dengan semester 1 adalah 1.911.180 ton. (Lim)

Comment