News Satu, Surabaya, Kamis 6 Mei 2021- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim untuk mengoptimalkan layanan pendapatan pajak kendaraan bermotor (PKB) melalui Samsat Badan Usaha Milik Desa atau Bunda hingga ke pelosok.
“Kalau tadi terkonfirmasi baru 40 Bunda, maka saya minta lebih diluaskan lagi,” ungkapnya pada media.
Hal ini dilontarkan setelah acara launching layanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor atau PKB melalui Samsat Bunda, Go-Pay dan Bank Bukopin. Serta sekaligus pengundian hadiah Umroh tahap I pada 15 orang yang beruntung di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (6/5/2021).
Pola menjaring sasaran pendapatan PKB lebih luas ini, menurutnya, berarti dengan mendekatkan teknis pelayanan kepada masyarakat hingga pelosok. Sebab, saat layanan makin dekat, maka akan mudah dan murah operasional pelayanan publik yang Pemprov lakukan di lapangan.
Sebab itulah, pihaknya ingin inovasi ini diselaraskan dengan optimalisasi pelayanan, seiring dengan perkembangan digitalisasi yang bisa bisa dilakukan pelayan publik ke depan.
“Kalau misalnya dengan Go-Pay memungkinkan di mana dan kapan saja orang bisa membayar pajak. Demikian pula dengan Bukopin dan Samsat Bunda. Sinergitas ini, tolong terus dikembangkan lagi,” inginnya, Kamis (6/5/2021).
Terlebih dalam pandemi Covid-19, Menurutnya bisa menjadi kewaspadaan semua pihak untuk tetap berprokes. Karenanya, pertemuan dan Kerumunan secara fisik harus makin dikurangi, termasuk juga layanan pembayaran pajak, seperti PKB ini.
“Kalau melihat laporan Plt Kepala Bapenda Jatim, capaian 37 persen di bulan Mei, sangat apresiatif bagi kami, karena berarti masyarakat sudah menikmati format ini. Jadi, bukan sekedar Ramadhan, tapi format ini sangat mungkin masyarakat merasa terfasilitasi bagaimana kemudahan dan percepatan bisa kita lakukan bersama,” terangnya.
Comment