News Satu, Probolinggo, Jumat 7 Mei 2021- Sebanyak 9 Pos Terpadu yang berada di kota probolinggo Jawa Timur, hanya 2 pos Terpadu yang masih di fungsikan. Dari 7 pos Terpadu yang tidak difungsikan seperti di perempatan jalan brantas kelurahan Kademangan kota probolinggo, pos Terpadu tersebut sering ditempati ODGJ, orang gangguan jiwa yang tidur di situ.
Saat dikonfirmasi awak media, Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, Agus Efendy, mengiyakan, bahwa sebanyak 7 pos Terpadu dibawah kewenangannya saat ini tidak difungsikan sebagai pemantau lalu lintas.
“Semuanya ada 9 pos pantau terpadu, namun yang aktif hanya 2 pos pantau. Jadi total ada 7 pos pantau yang belum aktif,” ujarnya, Jumat (7/5/2021).
Agus Efendy menambahkan, tidak berfungsinya pos pantau terpadu itu di sebabkan pihak Dinas Perhubungan Kota Probolinggo saat ini kekurangan personel untuk melakukan penjagaan pemantauan di lokasi tersebut.
“Kita hanya punya 16 personil motoris saja. Untuk bisa mengaktifkan pos pantau yang belum berfungsi kami kekurangan 14 personil lagi,” imbuhnya.
Harapannya semoga Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, dapat menambah kebutuhan personel Dishub kota probolinggo, agar bisa mengaktifkan bangunan itu dengan penjagaan petugas motoris.
“Nanti kita ajukan, agar pos pos Terpadu itu tidak mubazir lagi demi kelancaran arus lalu lintas,” pungkasnya. (Bambang)
Comment