News Satu, Sumenep, Kamis 7 September 2017- Ratusan siswa SDIT Al-Hidayah Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar shalat ghaib dan penggalangan dana untuk etnis Rohingya di Myanmar, Kamis (7/9/2017). Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap tragedi kemanusiaan yang menimpa muslim Rohingya.
Kepala sekolah SDIT Al-Hidayah, Herman Fatah, kepada wartawan mengungkapkan, kegiatan shalat ghaib dan doa bersama diikuti sebanyak 455 orang yang terdiri dari unsur guru dan siswa. Sementara untuk penggalangan dana direncanakan berlangsung selama dua pekan di lingkungan sekolah.
“Siswa yang ikut shalat ghaib dari kelas II hingga kelas VI,” kata kepala sekolah SDIT Al-Hidayah, Kamis (7/9/2017).
Ia menjelaskan, kegiatan aksi peduli Rohingya tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak Rabu (6/9/2017) kemarin, yakni dengan pembacaan doa Qunut Nazilah. Aksi tersebut diharapkan dapat menanamkan rasa empati dan kepedulian siswa kepada sesama manusia, khususnya umat muslim.
“Kami mengecam segala bentuk penindasan dan kedhaliman kepada manusia seperti yang dialami etnis Rohingya di Myanmar,” ungkapnya.
Tragedi kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya di Myanmar belakangan ini mendapat perhatian dari semua pihak di Indonesia. Baik dari kalangan pelajar, mahasiswa hingga pegiat HAM. Bahkan Menteri Luar Negeri RI telah bertemu dengan State Counsellor Myanmar, Daw Aung San Suu Kyi dan Penglima Ankatan Bersenjata Myanmar, Jenderal Senior U Min Aung Hlaing. (Ozi)
Comment