News Satu, Pamekasan, Rabu 23 Juni 2021- Kepala Satuan Reserse Kriminal atau Kasat Reskrim Polres Pamekasan, Madura, Jawa timur AKP Tomi Prambana yang baru serah terima dengan pejabat lama langsung gerak cepat tentukan target kerja dan strategi. Bahkan sebagai berkomitmen, Pihaknya siap untuk menyelesaikan berbagai kasus yang sekarang menjadi hutang profesi satreskrim yang masih tersisa pada masyarakat Bumi Gerbang Salam selama ini.
Kasat Reskrim AKP Tomi menyampaikan kepada awak media bahwa pihaknya sebaai langkah awal akan terlebih dahulu mensolidkan jajaran di dalam kesatuannya. Ini dinilai perlu sebagai langkah strategis kerjasama antar unit dan gerakan lebih lanjut di lapangan kedepannya.
“Apabila semua anggota solid dan kompak maka semua pekerjaan akan terselesaikan dengan baik,” kata Kasat AKP Tomi, Rabu (23/6/2021).
Bahkan disyukurinya untuk kedepannya sekua jajaran dibawah komandonya dinilai solid dan kompak, itu terlihat dari berbagai penilaian yang pihaknya lakukan. Tak hanya itu pola manajemen organisasi yang ditetapkan di Satreskrim nampak bagus dan berjalan sebagaimana mestinya.
“Alhamdulillah semua anggota solid dan kompak, menajemen semuanya sudah baik,” imbuhnya pada media.
Selama lima hari menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Pamekasan, memang pihaknya masih banyak mempelajari karakter dan pola kerja tim. Juga dikesempatan itu, dirinya menganggap dan menilai bahwa tingkat kriminal di Pamekasan terbilang cukup tinggi dibutuhkan peran aktif segenap anggota dalam menangani itu.
“Atensi saya adalah mengenai 3C, Curanmor, Curas, dan Curat,
Sedangkan terkait dengan penyidikan dan penyelidikan tetap seperti biasa,” tukasnya lagi.
Sedangkan untuk mensukseskan hal itu, mantan Kapolsek ini merasa perlu kordinasi dengan lintas sektor seperti kejaksaan, serta Lainnya. Disampaikan pula baginya, sebuah kesuksesan bisa dicapai apabila semua komponen di dalamnya solid dan kompak sejalan.
“Kerja sama semua unit dalam menegakkan hukum sangat diperlukan seperti dengan bagian Lalu lintas dan Sabhara juga Binmas,” imbuhnya.
Setidaknya semua komponen baik penegak hukum lainnya serta masyarakat tersebut padu. Terlebih pihak Kepolisian bisa memberikan edukasi atau sosialisasi terkait dengan keamanan kendaraan saat di parkir dengan memakai kunci ganda.
“Karena kejahatan itu bukan hanya disebabkan ada sebuah niat semata, tapi dikarenakan ada kesempatan,” tutupnya. (Yudi)
Comment