News Satu, Probolinggo, Jum’at 28 Januari 2022- Tempat ibadat Klenteng Tri Dharma Sumber Naga, yang berada di Jl. WR. Supratman No.127 Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, merupakan bangunan cagar budaya yang berusia lebih dari 150 tahun. Klenteng ini berdiri sejak tahun 1865, dan merupakan tempat ibadat untuk 3 agama, yakni, Konghucu, Budha, dan Tao.
Setelah terbakar di tahun 2019 lalu, bangunan ini sudah selesai dibangun. Namun, bentuknya tetap mengikuti arsitektur yang lama. 15 patung dewa yang dibersihkan mulai dari Dewa Buddha, Kong Hu Cu, Dewa Bumi, Dewi Kwan Im, Dewa Kwan Kong dan Dewa Kong Co Than Ho Cin Jin yang merupakan dewa tuan rumah.
Ketua 2 Kelenteng Tri Dharma Sumber Naga, Erfan Sutjianto, saat dikonfirmasi, mengatakan, soal kondisi bangunan Klenteng bentuknya tetap mengikuti yang lama.
“Model bangunannya tetap mengikuti bentuk yang lama,” ujarnya.
Pihaknya menegaskan, 7 patung dewa yang baru datang akan ditempatkan diruangan baru dan menjadi sejarah baru bagi Klenteng Tri Dharma Kota Probolinggo.
“Hari ini merupakah hari bersejarah buat kami, karena kami akan menempatkan patung baru setelah kebakaran tahun 2019. Pada hari ini, patung – patung tersebut telah selesai dipesan dan sudah jadi,” katanya, Jum’at (28/1/2022).
Erfan menjelaskan, sebagai hari bersejarah baginya, dengan kejadian kebakaran di ruang sebelah utara kala itu. Kini ruangan itu difungsikan menjadi tempat baru untuk patung dewa-dewa tersebut.
“Hari ini menempati ruangan baru di sebelah utara. Prosesinya kita ikuti adat tanah Jawa. Seperti Selamatan, Syukuran, sebelum patung dewa memasuki ruangan baru. Jumlah patung yang baru ada 7 jenis. Yang dipesan 6 patung yang kita beli langsung jadi itu 1 patung. Ruangan belakang ada 18 patung dan patung Dwi Kwan Ing. Kita tidak bisa dibeli, sebab dewa utama kita khusus. Di pasar itu tidak ada yang jual. Kita pesan dari bahan kayu jati tua di Jepara. Lama pesanan sekitar 5 bulan,” paparnya.
Ia menambahkan, nantinya saat acara hari imlek, Klenteng Tri Dharma Kota Probolinggo, tidak akan menggelar acara Barongsai, Wayang dan acara lainnya karena adanya Covid-19. Kecuali, ketika pelaksanaan acara ritual.
“Kalau hari Imlek, kami tetap ikuti prokes Covid-19. Jamaah tetap dibatasi dan tidak ada pagelaran acara seperti Barongsai, Wayang dan lainnya Kecuali acara ritual, ” pungkasnya.(Bambang)
Comment