News Satu, Sumenep, Senin 20 November 2017- Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Generasi Muda Desa Nusantara (Gema Desantara), memberikan pelatihan terhadap para pemuda di Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim) untuk menciptakan pertanian organik. Pelatihan yang bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini digela sejak tanggal 17 hingga 29 November 2017.
“Dalam kegiatan ini pemuda dilatih untuk membuat pupuk sendiri berdasarkan potensi lokal yang dimiliki oleh setiap daerah,” kata Jaelani Ketua DKN Gema Desantara, Senin (20/11/2017).
Pelatihan kepeloporan pemuda bidang pertanian organik ini diharapkan mampu memadukan pertanian dan potensi kearifan lokal. Sehingga menghasilkan SDM yang unggul, dan juga mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pupuk kimia.
“Mereka juga disiapkan untuk menjadi generasi petani di masa sekarang dan yang akan datang,” ujarnya.
Ia menerangkan, para pemuda yang kegiatan ini, dilatih membuat pupuk organik dengan memanfaatkan potensi lokal yang berada disekitar lingkungan daerahnya. Seperti tulang ikan, pelepah pohon pisang, gula, serta berbagai macam tumbuhan lainnya.
“Saya harap, para pemuda bisa menjadi pelopor perubahan di sektor pertanian. Pemuda harus kreatif dan inovatif dalam menghasilkan produk pertanian, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di sektor pangan,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Dewan Penasehat DKN Gema Desantara, Usman Sadikin mengatakan, saat ini zaman sudah mulai berubah dimana pemuda diharapkan mampu menjawab berbagai macam tantanagan persoalan kebutuhan Negara, salah satunya di bidang pertanian.
Setelah Revolusi Hijau mulai digalakkan, semua elemen masyarakat khususnya pemuda dituntut berbenah dan berinovasi untuk memenuhi ketersediaan pangan dan jihad melawan penjajah di sektor pertanian.
“Pemuda yang berada diluar daerah segera balik ke desa masing-masing, belajarlah bertani dengan memanfaatkan potensi lokal daerah tersebut. Karena perang ketiga bukan lagi menggunakan persenjataan, melainkan berpacu untuk menjaga ketahanan pangan,” tandasnya.
Kegiatan yang dilakukan DKN Gema Desantara ini mendapatka apresiasi Koramil Batang-batang. Menurut Heru salah seorang perwakilan dari Koramil Batang-batang, kegiatan seperti ini sangat berdampak positif terhadap keberlangsungan pertanian di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sumenep. Sebab, saat ini petani mulai diresahkan dengan kelangkaan pupuk.
“Ketika ketersediaan pupuk mulai langka, maka ini sangat berpengaruh terhadap hasil pertanian. Oleh sebab itu, kami sangat berharap pelatihan ini bisa mencetak pemuda tani yang bisa menjawab persoalan di sektor pertanian,” ungkapnya.
Program pelatihan kepeloporan pemuda bidang pertanian organik ini merupakan kerja sama antara DKN Generasi Muda Desa Nusantara (Gema Desantara) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Kedua lembaga ini memiliki visi yang sama, yakni mencetak pemuda tani guna menjaga ketahanan pangan NKRI.(RN1/release)
Comment