News Satu, Sumenep, Senin 4 Desember 2017- Sebanyak 10 orang dari keluarga miskin di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapat pelatihan keterampilan pertukangan kayu dari Dinas Sosial (Dinsos) setempat. 10 orang peserta dari berbagai Kecamatan tersebut digembleng selama lima hari lalu di Aula UPT Dinsos Sumenep bulan Nopember lalu.
Kepala UPT Dinsos Sumenep, Ahmad Nosirwan, mengungkapkan, pelatihan keterampilan di bidang pertukangan tersebut dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Sumenep. Menurutnya, setelah memiliki bekal keterampilan, para peserta pelatihan diharapkan dapat membuka usaha sendiri yang dapat dijadikan sumber penghasilan.
“Para peserta pelatihan kita gembleng selama lima hari, khususnya di bidang usaha pertukangan kayu,” kata kepala UPT Dinsos Sumenep, Ahmad Nosirwan, Senin (4/12/2017).
Ia menjelaskan, selama pelaksanaan pelatihan, para peserta diberikan pelatihan dalam mengukir kayu, seperti pada hiasan cermin dan lain-lain. Selain itu juga dilatih untuk membuat lapangan tenis meja dengan menggunakan alat mesin.
“Selain teori, peserta pelatihan juga diberikan praktek langsung oleh intruktur yang berkompeten,” ujarnya.
Selain diberikan pelatihan dalam bidang pertukangan kayu, lanjut Nosirwan, 10 orang peserta pelatihan juga mendapat bantuan alat-alat pertukangan dari Pemkab setempat. Diantara alat-alat yang diberikan tersebut yakni pasrat mesin, bor listrik, mesin profil dan gergaji mesin. Pemberian mesin pertukangan tersebut dimaksudkan untuk memudahkan peserta dalam mengembangkan usahanya.
“Kalau pakai alat manual mungkin memerlukan waktu dua hari, tapi kalau memakai mesin bisa satu hari,” jelas Nosirwan.
Ia berharap, alat-alat pertukangan yang sudah diberikan tersebut dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan usaha. Sehingga dapat menjadi sumber pemasukan bagi keluarga masing-masing.
“Yang utama, alat-alat tersebut jangan sampai dijual. Sebab itu melanggar aturan,” pungkasnya. (Ozi)
Comment