News Satu, Pamekasan, Rabu 12 Oktober 2022- Ada pesan khusus yang diselipkan Bupati Pamekasan Jawa timur, Baddrut Tamam untuk pelaksanaan program tentara manunggal masuk desa atau TMMD ke 115 di bumi gerbang salam. Ini termaktub dalam apel pembukaan yang diikuti forkopimda, segenap TNI-Polri serta disaksikan Danrem 084 Bhaskarajaya Brigjen TNI Tera Trisna Purnama, di halaman kompleks gedung pemerintahan setempat.
“Alhamdulillah, hari Selasa (11/10/22) telah dilaksanakan upacara pembukaan tentara manunggal masuk desa (TMMD) ke-115 tahun 2022,” ungkapnya, Rabu (12/10/2022).
Menurut pandangannya, TMMD yang akan digelar mulai 11 Oktober hingga 9 November 2022 ini, merupakan program lintas sektoral yang melibatkan unsur TNI bersama pemerintah dan seluruh stake holder. Jadi dalam program ini ada ikhtiar yang dilakukan untuk membantu pemerintah daerah dan ikut serta mendukung akselerasi pembangunan nasional, baik secara fisik maupun non fisik.
“Program TMMD dilaksanakan di daerah terpencil untuk mendukung keberlangsungan dan berkesinambungannya pembangunan daerah. Tahun ini,” tandasnya.
Tak ayal jika pada tahun ini, program tersebut akan dilaksanakan di Desa Bujur Barat Kecamatan Batumarmar, Pamekasan. Sehingga akan terlihat manfaat dan efektivitas kegiatan seperti harapan berbagai pihak yang terlibat dan masyarakat secara umum.
“Kegiatan TMMD memiliki arti dan peran yang strategis, yakni meningkatkan kembali semangat kebersamaan, gotong royong, serta membersamai nilai-nilai budaya, agama dan leluhur kita yang rupanya saat ini mulai tergerus oleh arus perubahan zaman, dan revolusi industri yang begitu cepat,” tuturnya.
Nah, kepada segenap masyarakat dan unsur pemerintah ditingkat kecamatan dan di desa, Baddrut Tamam berharap agar turut serta secara sukarela membantu program TMMD. Itu sebagai wujud dari bagian kecintaan kita semua kepada negara Indonesia.
Sementara, Sekdakab Pamekasan, Ir Totok Hartono mengatakan, proyek pada TMMD kali ini tiga jenis, yakni pembangunan jembatan sepanjang 70 meter lebar 2,5 meter. Pembangunan jalan makadam dan jalan aspal sepanjang 400 meter, dan pembangunan lima buah rumah tak layak huni.
“Jembatan yang panjangnya 70 meter itu merupakan perlintasan antar dusun Bindung Barat dan Dususn Bindung Timur. Tujuannya untuk mengangkat potensi ekonomi desa karena kegunaan jembatan ini luar biasa bagi masyarakat untuk pemberdayaan ekonomi,” tegasnya.(Yudi)
Comment