News Satu, Sumenep, Senin 13 Maret 2023- Pernyataan Sekretaris PCNU Sumenep, Madura, Jawa Timur, Zainul Hasan, dinilai kontroversi atau bertolak belakang yang dilakukan oleh beberapa Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang terus gencar menangkal gerakan radikalisme.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep, KH. Qusyairi, SS mengatakan, dirinya sangat menyayangkan dengan pernyataan dari Sekretaris PCNU Sumenep, jika gerakan radikalisme itu merupakan by design.
“Tidaklah, apalagi di daerah ada gerakan radikalisme yang by design,” ujarnya, Senin (13/3/2023).
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar Sekretaris PCNU Sumenep, untuk segera melakukan klarifikasi terkait dengan pernyataanya tersebut. Sebab, pernyataan dari Sekretaris PCNU Sumenep ini, sudah dinilai mengabaikan perjuangan para Ormas Islam di Kabupaten Sumenep, yang gencar menangkal gerakan maupun paham radikalisme.
“Segera klarifikasi, sebab setahun yang lalu Densus 88 melakukan pembinaan terhadap salah seorang Khotib di Sumenep. Apakah ini, disebut by design, ya tidak. Jadi kalau memang itu by design, ngapain Densus 88 memberikan pembinaan,” tukasnya.
Apalagi banyak warga Sumenep yang ditangkap Densus 88, karena diduga terlibat jaringan terorisme. Hal ini membuktikan, jika di Kabupaten Sumenep memang ada gerakan atau paham radikalisme.
“Oleh karena itu, kami (FKUB,red) terus melakukan sosialisasi untuk tangkal paham maupun gerakan radikalisme,” tandasnya.
Sebelumnya, Sekretaris PCNU Sumenep, Zainul Hasan mengatakan, munculnya gerakan-gerakan radikalisme di Sumenep sebenarnya ada yang mendesain atau by design.
Comment