News Satu, Sampang, Selasa 30 Januari 2018- Puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja keluar negeri, asal Sampang, Madura, Jawa Timur (Jatim) pulang dengan kantong jenazah. Berdasarkan data di Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Diskumnaker) Sampang, sejak tahun 2017 hingga awal 2018 ada 35 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang dengan kantong jenazah atau meninggal dunia.
Para TKI yang berangkat dengan Ilegal atau tidak resmi ini meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, Sakit dan kasus tindak kriminal pembunuhan di Negara tempatnya merantau. Bahkan, pada tahun 2017 hampir setiap bulan keluarga korban TKI Ilegal yang melaporkan ke Diskumnaker Sampang, jika ada keluarganya yang menjadi TKI meninggal dunia.
“Hampir tiap bulan ada TKI yang pulang dengan jenazah, dan mereka rata-rata berangkat dengan Ilegal atau tidak resmi ke Malaysia,” terang Kabid Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja Diskumnaker Sampang, Bisrul Hafi, Selasa (30/1/2018).
Karena mereka (TKI, red) berangka melalui jalur tidak resmi atau Ilegal, sambung Bisrul Hafi, Pemerintah Daerah hanya memfasilitasi mobil Ambulance untuk menjemput para jenazah TKI yang meninggal tersebut dari Surabaya menuju rumah duka.
“Kami hanya fasilitasi mobil ambulance dari tempat penjemputan di Surabaya menuju rumah duka,” ujarnya.
Untuk menekan maraknya TKI yang berangkat melalui jalur tidak resmi atau Ilegal, Diskumnaker Sampang terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar melalui jalur resmi, jika ingin bekerja di luar negeri. Namun demikian, banyak kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang dalam menyadarkan masyarakat.
“Kami terus lakukan sosialisasi pada masyarakat, ya dilapangan masih kendala dalam proses penyadaran masyarakat untuk menjadi TKI yang melalui jalur resmi,” pungkasnya. (Mad)
Comment