News Satu, Nias Utara, Kamis 22 Februari 2018- Kekerasan terhadap wartawan atau jurnalis kembali terjadi, aksi kekerasan tersebut menimpa Sontara Gea seorang wartawan media online di Nias Utara, Sumatera Utara (Sumut) yang diduga dianiaya Kepala Desa Sifahandro, Kecamatan Sawo.
Kejadian itu bermula saat Sontar Gea wartawan riaukonstra.com akan melakukan konfirmasi ke Desa Sifahandro terkait dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT), namun ternyata mendapatkan perlakuan tidak baik dari Kepala Desanya, dan Sontar Gea mengalami luka memar di mata sebelah kiri, pada Jumat (16/2/2018).
“Saat itu saya hanya mau konfirmasi, tapi kok tiba-tiba pada sang Kades mendorong meja yang ada di depannya hingga mengenai mata sebelah kiri saya,” kata Sontra Gea korban penganiayaan, Kamis (22/1/2018).
Karena mengalami luka memar dibagian mata sebelah kiri, Sontar Gea langsung dilarikan ke Puskesmas. Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tuhemberua agar diproses hukum.
“Perlakuan tidak enak ini, saya langsung laporkan ke Polsek dan juga ada hasil visum dari Puskesmas,” ujarnya.
Namun demikian, pada tanggal 20 Februari 2018, tiba-tiba Kecamatan Sawo melayangkan surata yang isinya untuk menyelesaikan masalah antara Kades Sifahandro dengan Gea Sontar (korban penganiayaan, red) yang ditandatangani Camat Sawo, Fotani Zai.
“Saya menerima undangan dari Kecamatan Sawo yang isinya untuk menyelesaikan persoalan tersebut,” ungkapnya.
Memenuhi undangan dari Camat Sawo, sejumlah wartawan datang termasuk korban penganiayaan. Namun yang terjadi sesampainya di Kecamatan Sawo, para wartawan kembali mendapatkan perlakukan tidak baik, bahkan Camat Sawo terkesan mengusir wartawan yang datang untuk meliput perdamaian tersebut.
“Kok begini ya, saya di undang dan mengajak sejumlah wartawan. Tapi ternyata sesampainya di Kecamatan malah tidak diterima dengan baik dan kesannya diusir. Terus apa maunya Camat Sawo dan Kades Sifahandro,” pungkanyas. (N. Zega)
Comment